Liga Italia

Karir Christian Eriksen di Inter Milan Bisa Lekas Tamat, Durasi Bermain Ternyata Baru 434 Menit

KEHADIRAN Christian Eriksen pada 28 Januari 2020 lalu sempat disambut gegap gempita oleh suporter Inter Milan.

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TWITTER.COM/OPTUSSPORT
Ekspresi Gelandang Tottenham Hotspur, Christian Eriksen yang membelakangi Pelatihnya, Jose Mourinho (kanan), dalam lanjutan laga Grup B Liga Champions melawan Olympiacos di Tottenham Hotspur Stadium, Selasa (26/11/2019) silam. 

KEHADIRAN Christian Eriksen pada 28 Januari 2020 lalu sempat disambut gegap gempita oleh suporter Inter Milan.

Eks Gelandang Tottenham Hotspur ini dianggap sebagai perekrutan top mengingat rekam jejaknya yang mengukir 51 gol dan 62 assist selama 6,5 berkarier di Liga Inggris bersama Tottenham Hotspur.

Terlebih lagi, Inter Milan bisa mendapatkan Christian Eriksen dengan harga miring. 

Namun, Eriksen ternyata tidak menjalani start yang bagus bersama Inter Milan kendati secara keseluruhan sudah mengemas 3 gol dan 3 assist dalam 15 penampilan di semua ajang.

Kalau hal itu terjadi, karier Eriksen di Inter Milan bisa tamat secara prematur.

Lantaran kontraknya sudah akan habis pada akhir 2019-2020, Eriksen bisa dibeli dengan harga hanya 20 juta euro (sekitar 330 miliar rupiah), padahal market value-nya ketika itu masih di kisaran 90 juta euro.

AC Milan Tak Terkalahkan 6 Laga Terakhir, Perjuangan ke Zona Eropa Berlanjut, Harus Geser Napoli

Jadwal Lengkap Acara TVRI Rabu 15 Juli 2020: Belajar Dari Rumah, Musik Indonesia, Info Terkini

Situasinya makin berat buat gelandang serang asal Denmark itu akhir-akhir ini.

Ekspresi Antonio Conte ketika Romelu Lukaku sukses mencetak gol penutup dalam kemenangan 2-0 Inter Milan atas AC Milan di San Siro, akhir pekan lalu
Ekspresi Antonio Conte ketika Romelu Lukaku sukses mencetak gol penutup dalam kemenangan 2-0 Inter Milan atas AC Milan di San Siro, akhir pekan lalu (TWITTER.COM/SQUAWKA)

Dalam dua pertandingan terakhir Inter Milan di Liga Italia melawan Hellas Verona dan Torino, Eriksen hanya menjadi pemain pengganti.

Parahnya, menit bermainnya seperti seorang pemain junior yang cuma diberi kesempatan menjadi kameo atau untuk menghabiskan waktu.

Eriksen cuma merumput 2 menit saat melawan Hellas Verona dan 6 menit menghadapi Torino.

Dihitung secara total, Eriksen saat ini belum genap bermain selama 5 jam di Liga Italia.

Pasalnya, koleksi menit bermainnya sejauh ini baru 434 menit.

Itu berarti hanya sekitar 44% dari total menit bermain Inter Milan di Liga Italia sejak Eriksen berada di dalam tim.

Ekspresi pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho (kanan), dalam laga Grup B Liga Champions melawan Olympiacos di Tottenham Hotspur Stadium, Selasa (26/11/2019
Ekspresi pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho (kanan), dalam laga Grup B Liga Champions melawan Olympiacos di Tottenham Hotspur Stadium, Selasa (26/11/2019 (TWITTER.COM/OPTUSSPORT)

Situasi ini tidak bagus bagi Eriksen mengingat pelatih Inter Milan, Antonio Conte, tidak punya kesabaran yang panjang dalam menuntut para pemain tampil sesuai standarnya.

Sekali tidak suka pada pemain, dia bisa terus-terusan menepikan pemain itu.

Antonio Conte sudah memberikan peringatan keras kepada Eriksen usai pertandingan terbaru Inter Milan saat sukses mengalahkan Torino 3-1 pada pekan ke-32 Liga Italia, Senin (13/7/2020) di Giuseppe Meazza.

"Dia harus mencapai level tertentu, tetapi keseimbangan diperlukan. Dia berkembang dan paham telah bergabung dengan klub ambisius yang menuntut banyak kepadanya."

"Eriksen harus melupakan Inggris. Ekspektasi sangat tinggi di Italia. Semakin besar nama Anda, semakin besar ekspektasi orang kepada Anda," ujar Conte seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.

Lautaro Martinez Akhiri Paceklik Cetak Gol, Inter Milan Ungguli Torino di San Siro

PREDIKSI Inter Milan Vs Torino, Laga Krusial Bagi Antonio Conte di Stadion San Siro

"Saya sudah pernah bekerja di Inggris dan situasinya di sana lebih menyenangkan, lebih damai. Dia punya komitmen dan bekerja dengan baik, tetapi saya harus membuat keputusan untuk kepentingan Inter."

Dari kata-kata Conte, bisa ditebak bahwa kekurangan Eriksen adalah kemampuannya untuk membantu tim bertahan.

Dalam hal ini, Liga Italia memang bisa sangat menuntut.

Eriksen harus segera mengatasi kekurangannya itu.

Conte sebaiknya harus dibuat yakin pada kemampuannya di sisa Liga Italia musim ini.

Jangan sampai Conte berpikir mencari pengganti Eriksen saat mulai menyusun manuver di bursa transfer untuk musim depan.(*)

Tulisan ini diulas dan telah tayang di BolaSport.com berjudul; Baru 5 Jam Main di Liga Italia, Karier Christian Eriksen di Inter Milan Terancam Tamat

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved