Sejumlah Ruas Jalan di Padang Tergenang Air Saat Hujan Lebat, BPBD: Bisa Jadi Drainase Tersumbat
encana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kota Padang beberapa waktu lalu cukup membuat masyarakat yang terdampak kewalahan.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kota Padang beberapa waktu lalu cukup membuat masyarakat yang terdampak kewalahan.
BPBD Kota Padang menduga penyebabnya karena drainase yang kurang berfungsi secara optimal.
Hujan yang turun dengan intensitas cukup tinggi, membuat air cukup cepat membanjiri pemukiman masyarakat.
Sejumlah ruas jalan di Kota Padang juga sempat tergenang air.
Namun, masih banyak ditemui masyarakat yang menerobos genangan air tersebut, hingga membuat kendaraannya mati.

Data Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, banjir terparah terjadi di Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara.
Menurut Kepala BPBD Kota Padang Barlius, saat terjadinya banjir pada Rabu (8/7/2020) yang lalu, terdapat warga yang dievakuasi.
Hal itu dikarenakan, genangan air di rumah warga tersebut cukup tinggi hingga merendam rumah.
Kata dia, banjir tersebut telah usai dan pihaknya juga ikut membantu warga pada saat terjadinya banjir.
Selain itu, pihaknya juga ikut dalam membersihkan sisa banjir yang sempat merendam rumah warga.
"Penyebabnya karena hujan deras dari pukul 15.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB, dan bisa jadi karena drainase yang tersumbat," ujar Barlius, Minggu (12/7/2020).
Ia mengungkapkan, banjir yang melanda Kota Padang beberapa waktu lalu tersebut tidak berlangsung lama.
Genangan air surut sekitar lima jam kemudian. Dampak banjir pun diklaim tidak begitu parah.
"Dampaknya kalau rumah rusak tidak ada. Hanya mayoritas tergenang saja. Meskipun ada salah satu jembatan kecil di kawasan menuju objek Pantai Air Manis itu rusak," katanya.
Namun, kata Barlius, khusus jembatan itu telah diperbaiki secara darurat.
Kondisinya sekarang juga telah bisa dilalui kendaraan, karena kerusakan jembatan hanya sebagian.(*)