Banyak Pemalsuan Data, Kadisdik Ingatkan Orang Tua dan Calon Peserta Hati-hati

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Menjelang pengumuman penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA dan SMK Sumbar tahap pertama, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Adib Alfikri mengingatkan para orang tua calon peserta didik agar tidak berbuat curang.

Jika ternyata ada siswa yang diterima dan datanya palsu, Adib Alfikri mengingatkan untuk hati-hati.

"Banyak pemalsuan data, makanya harus hati-hati. Memang banyak terbukti datanya tidak benar," ungkap Adib Alfikri.

• Soal Kendala PPDB SMA/SMK Sumbar, Kadisdik: Silakan Konsultasi ke Sekolah yang Dituju

• Alasan Hasil PPDB Online SMA/SMK Sumbar Belum Diumumkan hingga Kamis Siang di ppdbsumbar.id

Adib Alfikri mencontohkan, pemalsuan data termasuk jarak, ada calon peserta yang mengaku jaraknya 0,6 Km, ternyata setelah diverifikasi 1,6 km.

Verifikasi dan validasi data langsung dilakukan di depan calon peserta didik.

"Ya memang di depan yang bersangkutan, di cek bersama. Konsekuensinya, langsung bergerak data di hasil seleksi," tutur Adib Alfikri.

• UPDATE Pengumuman Hasil PPDB Online SMA Sumbar, Kadisdik: Hari Ini Insya Allah Diumumkan

• Terkait Jadwal Pengumuman Hasil PPDB SMA/SMK Sumbar, Simak Kata Kepala Dinas Pendidikan

Adib Alfikri menyebut, pergeseran data di hasil seleksi sementara tersebut yang banyak dituntut oleh orangtua.

"Banyak yang nuntut, nama anak saya kemarin ada, sekarang kenapa tidak ada," ungkap Adib Alfikri.

Menurut Adib Alfikri, itu sudah hasil verifikasi dan validasi data sementara.

"Kalau mau komplain, silakan nanti, harusnya dia paham," tegas Adib Alfikri.

• Cara Lihat Pengumuman Hasil PPDB Online SMA Sumbar, Cek Menu Hasil Seleksi di ppdbsumbar.id

• Sistem PPDB Online Tuai Keluhan Orangtua, Anggota DPRD Sumbar Hidayat: Gubernur Harus Ambil Alih

Adib Alfikri juga mengungkapkan, yang mencantumkan surat keterangan domisili yang tidak sesuai juga banyak.

Oleh karena itu, pihaknya menambah dokumen dengan melampirkan surat pernyataan bermaterai 6.000.

"Ini upaya dari dinas untuk mencoba memberikan tansparansi dan lihat mana yang terbaik," tutup Adib Alfikri. (*)