Corona Sumbar
Pukesmas Andalas Padang Buka Layanan Swab Tenggorokan Gratis, Cek Syarat yang Boleh Mendaftar
Kepala Pukesmas Andalas Padang, Mela Aryati, mengatakan swab gratis ini bagian pool test yang diadakan Dinas Kesehatan Kota Padang.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Pukesmas Andalas Padang membuka layanan swab tenggorokan gratis.
Kepala Pukesmas Andalas Padang, Mela Aryati, mengatakan swab gratis ini bagian pool test yang diadakan Dinas Kesehatan Kota Padang.
• Mahyeldi Ungkap Hasil Swab Massal ASN Pemko Padang: Alhamdulillah, Banyak yang Negatif
• Wali Kota Padang Targetkan 1.700 Orang di Setiap Kelurahan Ikut Pool Test Covid-19
Menurutnya, swab tenggorokan ini guna menscreening masyarakat dari paparan penyebaran virus Covid-19.
Layanan swab gratis ini khusus untuk warga kecamatan Padang Timur Kota Padang.
Dengan syarat usia diatas 40 tahun.
"Swab tenggorokan gratis ini kegiatan pool test, guna melakukan screening di masyarakat kita terhadap paparan covid-19," kata Mela Aryati, Senin (29/6/2020).
Ia mengatakan swab tenggorokan gratis ini direncanakan akan dilakukan selama lima hari sampai Jumat (3/7/2020).
Bagi peserta yang ingin ikut swab bisa mendaftar melalui pembina wilayah kelurahan setempat.
Saat akan diswab membawa KTP dan Kartu Keluarga.
"Syarat warga Padang Timur, usia di atas 40 tahun, mendaftar kepada pembina wilayah kelurahan setempat, dan bawa ktp dan kk saat periksaan," ungkapnya.
Swab Massal Gratis
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengungkapkan ada tren penurunan kasus positif Covid-19 di Padang setelah dilakukan swab secara masif pada masyarakat.
Swab masif ini telah dilakukan di Pasar Raya beberapa waktu yang lalu.
"Alhamdulillah, iya ada tren positif setelah kita lakukan swab secara masif kepada warga di Pasar Raya Padang," kata Mahyeldi Ansharullah, Selasa (23/6/2020).
Mahyeldi mengatakan Pemko Padang akan melakukan pool test swab kepada masyarakat di 114 kelurahan di Kota Padang.
Dinas Kesehatan Padang sedang menyiapkan pool test tersebut.
"Kita akan lakukan pool test kepada masyarakat di sebelas kecamatan, itu ada 114 kelurahan. Insyaallah Dinas Kesehatan sedang mempersiapkannya," ujarnya.
• Ibu Hamil Positif Corona di Pasaman Melahirkan Secara Caesar, Hasil Swab Bayi Laki-laki Negatif
• Rincian Pasien Corona di Sumbar, 503 Pasien Dinyatakan Sembuh dan 30 Orang Meninggal Dunia
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa warga di Kota Padang dalam kondisi sehat atau bebas Covid-19.
Apabila ditemukan positif, maka akan segera dilakukan swab untuk mengetahui siapa yang masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
Menurut Mahyeldi, pool test swab ini jaminan Kota Padang dapat memutuskan mata rantai dan membebaskan kota Padang dari Corona.
Dengan putusnya mata rantai penyebaran Corona ini akan memberikan kenyamanan kepada warga yang beraktivitas di Padang.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, swab tenggorokan dengan menggunakan metode pool test untuk warga Padang dilakukan pada pukesmas di setiap kelurahan.
Hal ini untuk tracing orang yang berpeluang positif Covid-19, serta memastikan setiap kelurahan aman dari orang kasus positif.
• Pemko Padang Siapkan Pool Test Swab Covid-19 Massal, Mahyeldi: Untuk 114 Kelurahan
"Insyaallah pool test ini bisa dilakukan mulai besok."
"Kita tracing dan kita coba untuk mencari peluang positif untuk memastikan daerah kita aman," kata Mahyeldi, Kamis (25/6/2020).
Mahyeldi menargetkan pool test ini akan dilakukan untuk 1.700 orang di setiap kelurahan yang ada di Padang.
Baik kelurahan yang masih zona merah, zona hijau atapun zona putih yang total semuanya ada 114 kelurahan.
• UPDATE Corona Padang Kamis 25 Juni 2020, Tambah 2 Kasus, Total Positif Covid-19 Capai 504 Kasus
"Kalau Pak Gubernur ke kabupaten kota, maka kita akan melakukannya melalui kelurahan."
"Insyaallah ada 1.700 lebih yang akan kita ambil data setiap kelurahan pada semua kelurahannya," ujarnya.
Mahyeldi mengatakan, banyak kasus positif Covid-19 di Padang menunjukan keseriusan Pemko Padang dalam memutus mata rantai penyebaraanya.
"Banyak yang positif ini, jangan dilihat positif saja. Banyak positif ini artinya karena kita bekerja," ungkapnya.
Mahyeldi menambahkan, sekitar 90 persen kasus positif Covid-19 di Padang berstatus orang tanpa gejala atau OTG. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/suasana-asn-pemko-padang-swab-tenggorokan-di-pukesmas-andalas-jumat-1962020-rima-kurniati.jpg)