Perawat Corona Meninggal
Sebelum Meninggal Dunia, Perawat Covid-19 SPH Masih Dalam Kondisi Ber-APD Lengkap
Perawat yang bertugas melayani pasien Covid-19 di Semen Padang Hospital (SPH) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) meninggal dunia, Selasa (16/6/2020).
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Perawat yang bertugas melayani pasien Covid-19 di Semen Padang Hospital (SPH) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) meninggal dunia, Selasa (16/6/2020).
Diduga, perawat tersebut meninggal dunia karena serangan jantung.
"Kami duga karena serangan jantung. Kami tidak duga sebelumnya, mungkin dia jatuh (pingsan) karena nyeri, mungkin itu tanda-awal awal, atau mungkin karena kecapekan, kelelahan, tapi itu tidak masuk akal juga karena dia baru satu hari bekerja di SPH," ungkap Direktur Utama SPH Farhan Abdullah.
• Viral Video Perawat SPH Meninggal Dunia, Dinas di Hari Pertama Tangani Pasien Covid-19
• PPDB Tingkat SMP di Kota Padang Murni Online, Kendala Registrasi Akan Dibantu Disdik
Namun, apapun cerita dan penyebabnya, dunia kesehatan Sumatera Barat berduka dengan meninggalnya seorang perawat tersebut.
Bagi Farhan Abdullah, perawat tersebut tetap nakes yang bekerja di garda terdepan untuk menghadapi pandemi Covid-19 di Sumbar.
"Mereka adalah pahlawan bagi kami," tutur Farhan Abdullah berkaca-kaca.
• 459 Pasien Sembuh, Pasien Positif Corona di Sumbar Tinggal 198 Orang dan Meninggal Dunia 30 Orang
• UPDATE Corona di Padang Bertambah 4 Kasus, Per 16 Juni 2020 Total 488 Positif Covid-19
Farhan Abdullah mengungkapkan, sebelum meninggal dunia, perawat tersebut masih dalam kondisi memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
"Saat ber-APD lengkap masih ada refleks pupil. Saya buka maskernya pakai APD lengkap, saya geser dari zona merah ke zona hijau.
"Tapi, saat pingsan masih pakai APD level III lengkap. Pakai sepatu boot, pelindung wajah atau face shield, kacamata google, visor, masker N95, bagaimana protokol nakes di ruang rawat inap Covid-19," jelas Farhan Abdullah.
• UPDATE Covid-19 Padang: Sudah 280 Orang Sembuh dari Total 488 Positif Corona per 16 Juni 2020
• UPDATE Corona: Pria Usia 86 Tahun Positif Corona di Padang, Sumbar Tambah 7 Pasien Covid-19
Farhaan membantah yang bersangkutan meninggal dunia kemungkinan karena dehidrasi.
Hal ini diketahui perawat tersebut baru satu atau dua jam menggunakan APD level III lengkap.
Menurut teori, tegas Farhan Abdullah, APD level III baru menyebabkan dehidrasi itu kalau lebih dari 6 jam.
"Saya pikir ia memakainya baru 1-2 jam. Soal riwayat penyakitnya, menurut keterangan pihak keluarga tidak ada kelainan jantung, tapi menurut saya, karena serangan jantung," kata Farhan Abdullah.
• Pasien Sembuh Corona di Sumbar Mencapai 411 Orang, 60,98 Persen dari Total 674 Kasus
• UPDATE Corona Sumbar 13 Juni 2020: Tambah 3 Positif Covid-19 di Padang, Total jadi 674 Kasus
Farhan Abdullah menambahkan, penanganan jenazah apapun ceritanya, karena dia nakes di ruang Covid-19 dilakukan penanganan Covid-19.
Kemudian, yang bersangkutan dimasukan ke dalam peti dan dikuburkan di pandam keluarga dan sesuai protokol Covid-19.
"Kemarin sudah dikuburkan di pandam keluarga di Padang," tutur Farhan Abdullah. (*)