New Normal Sumbar
Dampak Pandemi terhadap Pariwisata di Padang, Arfian Sebut Pendapatan Berkurang 15 Persen
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Arfian mengatakan objek wisata dan usaha pariwisata Padang sudah dibu
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Arfian mengatakan objek wisata dan usaha pariwisata Padang kembali dibuka mulai 8 Juni 2020 lalu.
Menurutnya, selama tiga bulan sektor pariwisata ditutup dan selama itu pendapatan daerah diperkirakan berkurang sekitar 15 persen dari sebelumnya.
"Retribusi dari Pantai Air Manis, lebih kurang ada sekitar Rp 60 juta bahkan sampai Rp 100 juta, karena kondisi (Pandemi Covid-19) berbarengan dengan momentum hari raya (Lebaran Idul Fitri). Oleh karena berhubungan saat lebaran lebih tinggi dari hari biasa, begitu juga dengan Objek Wisata Gunung Padang," ungkap Arfian.
Hingga saat ini, Sektor pariwisata penyumbang Pendapatan Asli Daerah atau PAD terbesar di Padang.
• Pemprov Sumbar Siapkan Paket Wisata Bebas Covid-19, Ada Swab Gratis untuk Pelaku Usaha Pariwisata
• Perawat Covid-19 RS Semen Padang Meninggal Jelang Pernikahan, Dirut SPH Tak Kuat Menahan Tangis
"Pada masa pandemi kurang lebih selama tiga bulan, sangat berkurang kali potensi PAD sektor pariwisata yang dipungut, perkiraan lebih kurang 15 persen berkurang," kata Arfian, Rabu (17/6/2020).
Arfian menambah, mulai Bulan Februari hingga Mei diperkirakan pendapat sektor pariwisata berkurang hingga Rp 174 M.
Sebab saat pandemi Covid-19, orang tidak adanya orang ke Padang, sehingga hotel tidak beroperasi, industri usaha pariwisata lainnya pun tidak bergerak
Selanjutnya, untuk objek wisata Pantai Air Manis dan Gunung Padang diperkirakan kehilangan pendapatan Rp 60 juta hingga Rp 100 juta.
Arfian berharap saat pola hidup baru diterapkan di Padang, destinasi dan usaha pariwasata kembali menggeliat.(*)