138 Santri Jalani Tes Swab di Padang, Persiapan untuk Berangkat ke Ponpes Gontor 2

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sebanyak 138 santri melakukan tes swab yang akan berangkat ke Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor 2 di Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Pantauan TribunPadang.com terlihat para santri sudah berdatangan di Kampus Pasca Sarja di Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol di Jalan Sudirman, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Koordinator Keberangkatan, Hafizul Furqon mengatakan ada 138 santri yang akan berangkat menjalani tes swab, masing-masing 50 perempuan dan 88 laki-laki.

Ia mengatakan santri tersebut pulang ke Sumbar, ketika 10 hari sebelum bulan suci Ramadan lalu.

"Pada hari ini (Kamis 11/6/2020) kegiatan pengambilan swab sebagai persyaratan untuk kembali ke Ponpes Gontor 2," kata Hafizul, Kamis (11/6/2020).

Hafizul mengatakan rombongan terdiri dari siswa, guru, yang akan menjadi gontor, mahasiswa dan mahasiswi yang akan melanjutkan studi di Ponpes Gontor 2.

"Persyaratan ini wajib dilakukan agar anak-anak kembali dengan selamat. Mereka yang akan dites swab ada 138 orang, itu dalam satu rombongan semuanya nantinya akan diberangkatkan dengan lima bus," ujar Hafizul.

Hafizul menjelaskan swab ini akan dilaksanakan sekitar pukul 14.00 WIB pada hari ini, dan santri yang hadir datang dari berbagai wilayah di Sumbar.

• Update Corona Sumatera Barat Kamis 11 Juni 2020, Tambah 3 Orang Positif Covid-19, Semua Warga Padang

• 59 Persen Pasien Positif Corona di Sumbar Sudah Sembuh, Usia 3-86 Tahun, Ada Tambahan 28 Orang 

"Pengambilan swab dari Dinas Kesehatan, kali ini gratis untuk 138 orang. Mungkin ini berkah untuk anak-anak ini. Nantinya jika hasilnya sudah keluar akan dapat surat bebas Covid-19, dan surat kesehatan dari masing-masing Puskesmas," katanya.

Ia mengatakan, hasil tes tersebut diperkirakan keluar selama dua hari, dan pada hari Minggu (14/6/2020) nanti.

"Setiap bus diisi sekitar 30 orang, dan ini syarat agar dalam perjalanan aman dan tidak ada masalah apapun. Begitu juga persyarataan lainnya sudah kita lengkapi," katanya.

Ia menjelaskan kalau ada yang positif akan ditahan lebih dulu guna dicarikan solusi lainnya.

Namun, tegasnya tidak akan mengganggu keberangkatan yang dinyatakan negatif.(*)