New Normal Sumbar
Tak Ada Lagi Posko Perbatasan Padang Saat Transisi New Normal, Wali Kota: Sehat Boleh Beraktivitas
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan tidak ada lagi posko perbatasan Padang saat masa transisi new normal.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan tidak ada lagi posko perbatasan Padang saat masa transisi new normal.
Sebab, mulai hari ini 8 Juni 2020 Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sudah menerapkan new normal.
• Transisi New Normal, Objek Wisata dan Usaha Pariwisata di Kota Padang Belum Dibuka
• New Normal, Ini Dokumen Wajib untuk Calon Penumpang Pesawat di Bandara Internasional Minangkabau
Wali Kota Padang menuturkan, posko perbatasan tidak ada lagi karena Covid-19 di kabupaten kota di Sumbar sudah mulai dikendalikan.
New normal artinya kabupaten/kota di Sumbar sudah bisa melakukan pengendalian penyebaran Covid-19.
Saat masa new normal kuncinya pengendalian ke dalam.
Maksudnya, orang yang sakit dan rentan tidak dibolehkan beraktifitas di luar rumah.
Sementara warga yang sehat dibolehkan beraktivitas dengan mengikuti protokol kesehatan.
• Hari Ini New Normal di Sumatera Barat Mulai Berlaku, Semua Sektor Dibuka Kecuali Pendidikan
• Alasan Kota Padang Belum Terapkan New Normal, Wali Kota Mahyeldi Singgung Soal Kesadaran Warga
"Maka ada orang yang rentan, yaitu orang-orang yang mempunyai penyakit bawaan itu yang kita kendalikan," jelasnya.
Mahyeldi mengatakan, Pemko Padang sudah mendata orang yang rentan.
Dari data Dinkes Padang terdata sekitar 11.000 orang yang rentan.
"Lebih kurang ada 11.000 orang yang rentan ini, ini yang kita sosialiasiakan melalui camat dan pukesmas," ujarnya.
Ia menambahkan, anak-anak juga rentan, sehingga pendidikan siswa di Padang sampai saat ini belum di buka dan belum ada kepastian waktunya.(*)