ADVERTORIAL
Tunda Terapkan New Normal, Padang Fokus Masa Transisi, Mahyeldi: Sosialisasi Secara Masif
Tujuannya adalah melihat kesiapan ibu kota provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tersebut menuju penerapan fase new normal nantinya.
"Yakni bagi yang dalam status Orang Tanpa Gejala (OTG) harus kita jangkau secara optimal ke depan. Begitu juga di mana saja di Kota Padang ini harus bisa kita deteksi dan lakukan swab. Alhamdulillah dalam hal ini kita juga didukung pihak Labor Universitas Andalas (Unand)," ujarnya.
Intinya tekan wako lagi, dalam menjalani masa transisi menuju penerapan pola tatanan normal baru ini adalah kesiapan masyarakat.
Bagaimana semua masyarakat wajib melaksanakan protokol kesehatan Covid-19.
"Baik itu memakai masker atau alat pelindung diri (APD) kemana bepergian, menjaga jarak (physical dan soslcial distancing), cuci tangan pakai sabun/hand sanitizer dan menjaga kesehatan sehingga imun tubuh menjadi kuat. Maka itu selama menjalani masa transisi ini kita juga akan membuat komitmen dengan stakeholder terkait dan seluruh elemen masyarakat di Kota Padang sekaitan pemenuhan standar protokol Covid-19 yang wajib dilakukan. Kita juga sudah membuat Perwako dan juga ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah (Perda) nantinya, sehingga ada sanksi tegas bagi pelanggar," tegasnya.
Lebih lanjut Wali Kota Mahyeldi mengimbau seluruh warga masyarakat Kota Padang untuk memerhatikan kata kunci Covid-19 agar tidak menyebar bergantung pada kedisiplinan masyarakat.
"Untuk itu kepada semua masyarakat harus mematuhi protokol Covid-19 dalam kehidupannya hingga masa-masa mendatang. Meski kita sedang transisi menuju fase tatanan normal baru bukan berarti kita bisa beraktifitas seperti sedia kala sebelum Covid-19 melanda. Namun akan ada batasan-batasannya yaitunya wajib mematuhi aturan dalam protokol Covid-19 itu sendiri. Sebab jika itu tidak kita lakukan yabg kita khawatirkan bisa timbul bencana baru. Maka itu mari kita mentaatinya," pungkas wako mengakhiri. (*/ADV)