New Normal Sumbar
Wisatawan Bebas Masuk Sumatera Barat Saat New Normal, Asalkan Mengikuti Protokol Covid-19
Pada masa tatanan kehidupan normal yang baru (new normal), semua objek wisata di Sumatera Barat akan kembali dibuka. Kepala Dinas Pariwisata Sumbar N
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pada masa tatanan kehidupan normal yang baru (new normal), semua objek wisata di Sumatera Barat akan kembali dibuka.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial mengatakan, wisatawan yang akan disasar dalam konsep new normal adalah wisatawan yang punya keyakinan tentang konsep higiene, sehat, dan aman.
• Update Kasus Positif Corona di Sumbar, Tambah 7 Orang, Total 574 Per 2 Juni 2020
• UPDATE Corona di Sumbar Nihil, Per 1 Juni 2020 Total 567 Positif dan 267 Dinyatakan Sembuh
"Yang paling mungkin diharapkan hanya kunjungan wisatawan domestik antar kabupaten dan kota," kata Novrial.
Sementara, wisatawan mancanegara hingga akhir tahun 2020 belum akan banyak.
Selain itu, menurutnya, wisatawan nusantara juga akan membuat pilihan untuk melakukan kunjungan ke Sumbar.
Hal itu karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, di antaranya pemeriksaan swab dan berbagai protokol Covid-19 lainnya.
• WNA Irlandia di Padang Positif Corona, Ingin Uji Swab sebagai Syarat Kembali ke Negara Asal
• WNA Positif Corona di Sumbar, WN Irlandia Dirawat di Ruang Isolasi Semen Padang Hospital
"Kalau di Jakarta, wisatawan akan merogoh kocek Rp 2 juta untuk pemeriksaan swab, ada Surat Izin Keluar atau Masuk, dan lainnya," ungkap Novrial.
Ia mengungkapkan, sejauh ini yang sudah dibuka adalah objek wisata di Kota Bukittinggi.
Tetapi, kata dia, Gubernur telah meminta Dinas Pariwisata kabupaten dan kota untuk menyiapkan konsep-konsep new normal.
• Seorang WNA Positif Corona di Sumbar, Wagub Nasrul Abit: Dia Sudah Berpindah-pindah Hotel di Padang
• Seorang WNA Asal Irlandia Positif Corona di Sumbar, Total 567 Kasus Covid-19 Per 31 Mei 2020
"Yang sudah respon Bukittinggi, Pesisir Selatan, dan Pariaman. Itu sudah siap SOP-nya di daya tarik wisata. Daya tarik wisata itu objek dan atraksi, tapi PHRI dia sudah siap dengan SOP Khusus," jelas Novrial.
Menurut dia, jika Bukittinggi bisa mengatur objek wisatanya dengan konsep new normal, mungkin wisatawan bisa mengatasi kejenuhan 'stay at home' dan berkunjung ke Bukittinggi dengan protokol yang ketat.
Terkait promosi objek wisata, Novrial menyampaikan hal itu bisa dilihat di fanpage facebook dan instagram Dinas Pariwisata Sumbar.
• KABAR GEMBIRA, Sudah 266 Pasien Positif Corona di Sumbar Dinyatakan Sembuh, Tambah 10 Hari Ini
• BREAKING NEWS Kasus Positif Corona di Sumbar Hari Ini Tambah 15 Orang, Total 567 hingga 31 Mei 2020
Pihaknya tengah gencar melakukan promosi karena kegiatan (iven) di Sumbar tidak ada.
"Kita sekarang mencoba memupuk rasa penasaran orang untuk datang ke Bukittinggi, setiap hari kita keluarkan content promosi," ucap Novrial.
Novrial menegaskan, wisatawan bebas masuk Sumbar asalkan mengikuti protokol Covid-19.
"Wisatawan bebas masuk Sumbar, wisatawan nusantara tapi harus mengikuti protokol Covid-19 di bidang perhubungan, masuk dari Jakarta harus punya SIKM, harus punya rapid test dan lain-lain," tegas Novrial.
• UPDATE Corona di Padang Bertambah 8 Orang, Per 30 Mei 2020 Total 369 Positif dan 145 Sembuh
• Berita Padang Populer Hari Ini, Sudah 145 Pasien Corona Sembuh & 1000 Lebih Orang Swab di Pasar Raya
Untuk wisatawan jalur darat, harus melakukan pemeriksaan check point di perbatasan. Pengawasan tetap, sudah ada SOP-nya.
Kemudian dari sisi wisatawannya, memang harus sehat dan bebas covid-19.
Ia mencontohkan, Pemko Bukittinggi menyediakan thermal gun, tempat cuci tangan, mengatur jarak 1 meter setiap orang, jam operasional dibatasi sesuai operasional pelayanan kesehatan, kemudian ada tim terpadu dari Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, Satpol PP, TNI dan Polri.
"Wisatawan boleh dari luar. Di Panorama Bukittinggi sudah ada yang masuk dari Tapanuli Selatan, Jambi, syarat lolos dari SOP protokol itu," tutur Novrial. (*)