Laka Kerja Jembatan Sikabu
Soal Ambruknya Jembatan di Padang Pariaman, Polisi Selidiki dan Cari Fakta di Lapangan
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu Abdul Khadir Jailani menyebutkan pihaknya menyelidiki terkait ambruknya Jembatan
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Sebuah jembatan yang berada di Sikabu, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, ambruk pada Selasa (2/6/2020) sore.
Peristiwa tersebut terjadi ketika jembatan tersebut tengah diperbaiki oleh sejumlah pekerja.
Setidaknya ada lima korban akibat kejadian ini, satu di antaranya meninggal dunia.
• Jembatan di Padang Pariaman Ambruk, Satu Pekerja Tewas Tertimpa Reruntuhan Besi Jembatan
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, AKP Abdul Khadir Jailani menceritakan kronologi kejadian tersebut.
Dijelaskannya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.15 WIB.
Peristiwa itu terjadi sewaktu pembongkaran pekerjaan jembatan Kayu Gadang Koto Buruk, Nagari Sikabu, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.
Informasi yang dihimpun TribunPadang.com, ada lima orang pekerja tertimpa reruntuhan.
Kejadian tersebut pada saat pekerja sedang melaksanakan pemutusan kerangka atas jembatan.

• 2 Tahun Tak Bisa Dilalui Mobil, Jembatan Sikabu Padang Pariaman Akhirnya Dibangun Lagi Demi MTQ
Namun tiba-tiba penyambung bawah jembatan terlepas sehingga membuat kelima korban ikut jatuh bersama kerangka jembatan.
Empat korban diketahui bernama Adek (35), Pen (45), David (30), Edo (28), dan satu orang meninggal dunia belum diketahui namanya.
"Iya, akibat kejadian ambruknya jembatan tersebut ada lima korbannya. Satu orang meninggal dunia," katanya.
Ia menjelaskan, kejadian tersebut diketahui dari laporan masyarakat dan langsung ke lokasi kejadian.
Setelah polisi sampai di lokasi, petugas gabungan dari BPBD, TNI-Polri, dan masyarakat fokus mengevakuasi satu korban.
• Jembatan Sikabu Padang Pariaman Ambruk, Pekerja Alami Kecelakaan Saat Lakukan Perbaikan
"Satu korban itu tadinya belum bisa dievakuasi karena tertimpa material besi dari jembatan tersebut," ujarnya.
Abdul Khadir Jailani mengatakan, evakuasi korban tersebut berlangsung cukup lama.