PSBB Sumbar
KISAH Sedih Perantau yang Tak Bisa Pulang Kampung, Rahmawaty: Minta Maaf Secara Online
Menyusul larangan mudik lebaran menjadi cerita tersendiri bagi para perantau yang tengah mencari rezeki di ibu kota
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud

Rahmawaty menuturkan di satu sisi memang berat Lebaran tahun ini, karena tidak bisa merayakannya bersama keluarga.
• Gelombang Tinggi Terjadi di Pesisir Selatan, Rumah, Warung & Jalan Akses ke Lokasi Wisata Rusak
• Mahasiswa Asal SMAN 1 Bukittinggi Berpuasa dan Lebaran di New York, Jalani Masa Pandemi Covid-19
"Di satu sisi, ada sedihnya karena enggak bisa ngumpul keluarga, banyak hal yang ditinggalkan, kesibukan sebelum puasa dan menjelang lebaran," kata Rahmawaty.
Namun, cerita semacam itu, kata Rahmawaty, tidak hanya dirasakan oleh dirinya yang baru saja mencoba untuk mengadu nasib di ibu kota.
"Semua orang saat ini merasakan hal yang sama gitu loh, sedihnya itu jadi enggak kerasa, karena memang semuanya pada di rumah. Gak ada yang bisa pulang kampung," sebut Rahmawaty.
Apalagi, tambah dia, selama dua bulan lamanya perusahaan tempat ia bekerja menerapkan work from home/WFH kepada karyawannya.
• Warga Pantai Air Manis Minta Solusi Ke Pemerintah Agar Rumah Mereka Tidak Terkena Gelombang Tinggi
• Segera Isi Sensus Penduduk Online Berakhir Jumat 29 Mei 2020, Akses sensus.bps.go.id
Hingga puasa dan lebaran itu sama sekali enggak terasa.
"Itu ya karena sibuk kerja," ucap Rahmawaty.
Ia menilai kerja dari rumah lebih ekstra dibanding kerja di kantor.
"Jadinya pikiran lebih ke kerjaan, merindukan suasana lebaran itu pasti. Apalagi momentum saat setelah salat dan minta maaf secara online," tutur Rahmawaty.
Rahmawaty mengaku belum mendapat giliran cuti dari kantornya, tapi kalau dipaksakan sebenarnya bisa dapat libur selama lima hari.
Hanya saja, karena situasi dan kondisi saat ini tidak memungkinkan baginya untuk pulang ke kampung halaman.
"Saya cuma bisa berharap semua sehat dan wabah covid-19 segera berlalu," tutup Rahmawaty. (TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)