PSBB Sumbar

Pantai Air Manis Kota Padang Ramai Pengunjung, Tapi Pedagang Mengeluh Sepi Pembeli

Kawasan wisata Pantai Air Manis di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Provins) ternyata tetap ramai pengunjung pada ha

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com /Rizka Desri Yusfita
Suasana Pantai Air Manis Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) saat dikunjungi, Senin (25/5/2020) sore. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kawasan wisata Pantai Air Manis di Kota Padang, Sumatera Barat, ternyata tetap ramai pengunjung pada hari kedua libur lebaran 1441 H atau Senin (25/5/2020).

Padahal, Pemko Padang telah menutup destinasi kawasan wisata itu untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Apalagi masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih berlangsung hingga 29 Mei 2020 mendatang.

Seorang pedagang makanan dan minuman Siska (40) mengaku tetap berjualan meski objek wisata tersebut ditutup.

Pantai Air Manis dan Bendungan Koto Tuo Kembali Ramai Pengunjung, Ini Kata Kadis Pariwisata Padang

Polsek Lubuk Begalung Ungkap Kasus, Ringkus Pencuri Baju Lebaran Sedang Nongkrong

Ia mengatakan, keramaian di objek wisata Pantai Air Manis hanya lewat pintu masuk yang dikelola masyarakat menuju ke Batu Malin Kundang.

"Anak yang punya usaha ini dan saya hanya menjalankan. Biasanya dibuka di kawasan yang sekarang tutup, karena tutup kami pindah," terang Siska.

Sudah hampir tiga tahun lebih Siska berjualan di kawasan Pantai Air Manis.

Ia menyebut, sejak pandemi corona banyak pedagang yang mengeluh pendapatannya yang menurun drastis.

"Dari segi ekonomi menurun, semua kena dampak. Semua was-was karena corona. Jauh sekali bedanya, turun hampir 50 persen," tutur Siska.

Dulu penghasilan yang ia peroleh hampir mencapai Rp 1 juta.

Sekarang jauh merosot, Rp 100 ribu saja tidak sampai per harinya.

Siska mengatakan, sebelum pandemi kawasan Pantai Air Manis orang yang datang mengantre dan berdesak-desakan.

Namun sekarang, kondisinya berbalik, tak seperti lebaran di tahun sebelumnya.

Bahkan anak-anak di sekitar kawasan tersebut masih bisa bermain bola di lokasi dekat pantai.

"Kalau dipikir-pikir, memang takut jika terpapar penyakit, tapi kalau tidak menjual susah juga," kata Siska.

Ia berharap virus corona cepat berlalu dan aktivitas lancar seperti semula kemudian perekonomian segera membaik.

"Pakai masker itu harus, kita tidak tahu siapa yang berbelanja, apakah ia terpapar atau tidak," tukas Siska. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved