Corona Sumbar

Cekcok dengan Petugas PSBB Agam, Anggota DPRD Pasaman Diberi Sanksi oleh Partai Gerindra

Seorang oknum anggota DPRD Pasaman mendapat sanksi berupa surat peringatan (SP) 1 dari DPC Partai Gerindra setempat.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Istimewa
Oknum Anggota DPRD Pasaman cekcok dengan petugas PSBB di Agam, Sumbar. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seorang oknum anggota DPRD Pasaman mendapat sanksi berupa surat peringatan (SP) 1 dari DPC Partai Gerindra setempat.

Diketahui, anggota dewan tersebut berinisial M, dari fraksi Partai Gerindra.

Ia diberi SP1 gara-gara cekcok dengan petugas PSBB di posko check point perbatasan Agam dengan Pasaman di Salareh Aia, Jambatan Masang, Sumatera Barat ( Sumbar), Selasa (12/5/2020).

Hal itu dibenarkan oleh Ketua DPC Partai Gerindra sekaligus tengah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Pasaman, Bustomi.

VIRAL Video Cekcok Anggota DPRD Pasaman Vs Petugas PSBB, Ngaku Masker Hilang lalu Tancap Gas

"Iya benar, dari Dapil V Pasaman. Kebetulan berdomisili di Tigo Nagari dan beliau memang anggota fraksi Gerindra," ungkap Bustomi saat dihubungi TribunPadang.

Bustomi mengaku telah mengecek surat tugas M. Namun, surat tugas tersebut tidak ada.

Sepengetahuan Bustomi, M ke luar Pasaman dalam rangka urusan pribadi.

"Agendanya urusan pribadi, kami pun tidak tahu. Dan beliau tidak ada melapor ke partai atau ke kantor DPRD. Surat tugas tidak ada," ucap Bustomi.

Terkait kelakukan oknum anggotanya di fraksi Gerindra, Bustomi mengatakan, sudah menandatangi SP1 terhadap M.

VIRAL Aksi Tawuran Remaja di Depan Kantor Camat Pauh Padang, Polisi Langsung Bubarkan

SP1 tersebut sebagai sanksi atas pelanggaran masalah PSBB dan pergi keluar tanpa surat tugas.

"Saya habis Magrib dihubungi oleh DPP dan Ketua DPD Gerindra, beliau langsung menugaskan saya memberikan rekomendasi untuk membuat surat peringatan pertama," jelas Bustomi.

Dalam surat peringatan tersebut, diberikan sanksi untuk minta maaf ke masyarakat dan kepada gugus tugas yang bertugas di perbatasan Pasaman-Agam.

Bustomi menyebut, yang bersangkutan diberi waktu sampai besok, kalau tidak diindahkan SP2 akan keluar.

UPDATE Corona di Sumbar Terus Bertambah, Per 12 Mei 2020 Total 319 Pasien Positif Covid-19

"Jika masih tak diindahkan, maka PAW. Gerindra jelas kami sangat mendukung pemerintah dalam penanganan Covid-19," tegas Bustomi.

Sementara, secara kelembagaan, kata Bustomi, ia sudah mengkomunikasikan dengan BK DPRD Pasaman akan kejadian ini.

Selaku Ketua DPRD sekaligus Ketua DPC Gerindra Pasaman, Bustomi mengaku sangat kecewa atas kejadian ini.

Menurutnya, sejak 18 Maret 2020, pihaknya sudah meniadakan kegiatan di DPRD.

Hal itu bertujuan bagaimana caranya menyelesaikan Covid-19.

UPDATE Corona di Padang, Per 12 Mei 2020 Total 189 Positif, 43 Sembuh dan 15 Meninggal Dunia

"Saya sangat kecewa dengan anggota, kebetulan anggota saya juga satu partai dengan saya. Itu yang bikin saya sangat kecewa," ujar Bustomi.

Sejauh ini Bustomi mengatakan, secara personal ia belum berkomunikasi dengan M.

Karena posisinya sebagai anggota dewan, ia telah meminta Ketua Fraksi untuk berkomunikasi dengan M.

"Beliau sepertinya kurang komunikatif. Tadi banyak juga wartawan yang datang kerumahnya dan beliau kurang komunikatif," ungkap Bustomi.

Dengan demikian, besok pagi pukul 10.00 WIB akan ada konferensi pers di Kantor DPC Gerindra.

Bustomi mengatakan, DPC menunggu M untuk datang.

"M diminta memberikan statement, kami fasilitasi dari partai. Saya juga selaku Ketua DPC Gerindra ingin minta maaf kepada seluruh masyarakat Pasaman dan Sumbar atas kejadian ini," tutup Bustomi. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved