Petugas Laboratorium Puskesmas Lubuk Basung Agam Positif Covid-19, 100 Kontak Erat Dites Swab

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Satu petugas laboratorium Puskesmas Lubuk Basung inisial WM, dinyatakan positif teinfeksi virus corona atau Covid-19, Selasa (5/5/2020) malam.

Akibatnya, sebanyak 100 kontak erat dengan petugas labor di puskesmas tersebut melakukan pemeriksaan swab.

Demikian diungkapkan Bupati Agam Indra Catri saat dihubungi TribunPadang.com, Rabu (6/5/2020) sore.

"Swab yang sudah diambil yakni sebanyak 78 sampel dari petugas Puskesmas dan suami serta anak WM," ungkap Indra Catri.

Lebih lanjut, giliran sebanyak 22 orang dari petugas RSUD dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam.

Indra Catri menyebut, dengan adanya petugas kesehatan yang positif terinfeksi covid-19, langkah yang diambil di antaranya menutup sementara pelayanan di Puskesmas Lubuk Basung.

Puskesmas itu lanjutnya hanya akan melayani sebatas melalui unit IGD saja.

"Langkah tersebut sesuai dengan protokol covid-19," tambah Indra Catri.

Indra Catri mengungkapkan petugas labor yang positif tersebut merupakan satu dari lima petugas kesehatan yang terinfeksi virus corona di Agam.

Kedepan, pihaknya harus bekerja keras lagi melanjutkan tracing terhadap yang kontak erat dengan 5 petugas kesehatan tersebut.

Selanjutnya, memastikan isolasi terhadap keluarga atau orang terkontak erat dengan yang bersangkutan.

• Lima Petugas Kesehatan Agam Terpapar Covid-19, Bupati Indra Catri Berikan Penjelasan

• UPDATE Corona di Payakumbuh Bertambah, Per 6 Mei 2020 Total 11 Orang Positif Covid-19

• Ribuan Pekerja di Padang Terdampak Pandemi Covid-19, Termasuk 1.182 Pekerja Kena PHK

Pihaknya, melakukan sterilisasi terhadap Puskesmas Lubuk Basung, Puskesmas Baso serta rumah masing-masing petugas yang terpapar tersebut.

Dengan bertambahnya jumlah positif corona di Agam, Indra Catri mengimbau semua pihak agar meningkatkan lagi kewaspadaan terhadap lalu lintas orang dan kegiatan keramaian.

Menurutnya, peningkatan kewaspadaan termasuk kegiatan di pasar dan di masjid pada masing-masing nagari.

Ia mengimbau, bagi yang merasa terpapar tolong jujur dan melaporkan diri agar proses tracing dapat berlangsung cepat dan aman.

"Bagi keluarga yang terpapar jangan merasa panik, berikan keterangan yang jelas kepada petugas dan tetap laksanakan upaya hidup bersih dan mematuhi himbauan pemerintah," sebut Indra Catri. (*)