Corona Sumbar

PSBB Tidak Hanya Menurunkan Penyebaran Kasus, Tetapi Proses Mendidik Masyarakat untuk Disiplin

Pakar Epidemiologi Unand Defriman Djafri mengatakan, ada tiga poin untuk menilai berhasil atau tidaknya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Ist
Tangkapan layar Pakar Epidemiologi Unand Defriman Djafri saat jumpa pers online bersama IJTI Sumbar baru-baru ini. 

Artinya, penularan virus sudah banyak namun masyarakat tidak mau jujur.

Ia mencontohkan satu warga positif terinfeksi virus corona telah sembuh dan mengkarantina dirinya sendiri.

"Bisa jadi juga dia sudah menularkan ke orang lain tapi belum terdeteksi. Maka perlu dievalusi, berapa angka kematian yang perlu kita lihat juga per kabupaten dan kota."

"Jangan-jangan yang meninggal itu pasien Covid-19 yang belum terdeteksi," duga Defriman Djafri.

PEMBAHASAN Materi SMA Belajar dari Rumah di TVRI, Contoh Jurnal Harian Tentang Rencana dan Kegiatan

Kunci Jawaban Materi SMA Senin 4 Mei 2020 tentang Bekerja Lebih Baik, Soal Belajar dari Rumah TVRI

Defriman Djafri menyatakan, pelaksanaan PSBB menjadi kunci karena PSBB ini tidak hanya menurunkan atau mengurangi penyebaran kasus, tetapi proses dimana mendidik masyarakat untuk bisa disiplin di dalam perubahan perilaku pencegahan terhadap covid-19.

Covid-19 disebut epidemik. Kemungkinan bisa terjadi multiple wave, gelombang kedua dan ketiga, berbeda kalau bicara Epidemiologi yang sifatnya seperti keracunan makanan.

Cek Jawaban: Berapa Pegawai yang Diperlukan untuk Mengantar Semua Kue Tersebut? Soal SD Kelas 4-6

Langkah-langkah Apa yang Kamu Lakukan untuk Mempraktikkan Deep Work? Jawaban Materi SMA di TVRI

Keracunan makanan sumbernya hanya satu, tapi kalau covid-19, bicara orang ke orang.

"Ini akan berlangsung lama jika hanya berharap penurunan kasus," ujar Defriman Djafri.

Dalam ilmu wabah, Defriman Djafri menjelaskan
yang diharapkan terjadinya Herd Immunity.

Herd Immunity atau kekebalan kelompok (komunitas) adalah keadaan di mana sebagian besar masyarakat terlindungi atau kebal terhadap penularan penyakit tertentu.

Namun, tidak diketahui kapan akan terbentuknya.

Tuliskan Jurnal Harian tentang Rencana dan Kegiatanmu Sehari-hari, Contoh Jurnal Harian Siswa SMA

Jawaban Seekor Cacing Berada 20 cm di Bawah Permukaan Tanah, Soal SD Kelas 4-6 SD di TVRI

"Apakah kita menunggu itu? Kalau ingin cepat, dua jawabannya, ketika vaksin cepat ditemukan. Lalu, bicara pembatasan yang harusnya orang disiplin," tegas Defriman Djafri.

Dalam masa PSBB, ia mengatakan seharusnya masyarakat di didik untuk perubahan perilaku pencegahan.

Namun jika PSBB dicabut, orang akan bebas saja, tidak pakai masker, dan tidak jaga jarak.

"Jika itu dilakukan akan terjadi gelombang kedua dan ketiga, maka panik lagi."

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved