Mulyadi Dorong Pemerintah Segera Salurkan Bantuan kepada Masyarakat Kecil di Tengah Pandemi

ANGGOTA DPR RI dapil Sumatra Barat (Sumbar) II Mulyadi mendorong pemerintah daerah dan provinsi untuk segera menyalurkan bantuan kepada masyarakat kecil terdampak pandemi virus covid-19 atau corona. Pasalnya, di tengah pandemi virus covid-19 yang belum diketahui kapan akan berakhir, banyak masyarakat kecil di Sumbar yang mulai menjerit karena tidak bisa memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

Bagaimana tidak, pemberlakuan kebijakan PSBB di Sumbar semakin membatasi ruang gerak masyarakat, sehingga warga yang merupakan pejuang nafkah harian seperti pedagang, pengemudi transportasi umum dan tukang cukur terus mengalami kerugian. Pun mereka memaksa terus melakukan usahanya di tengah pandemi, dikarenakan situasi penurunan omzet tidak dapat terelakkan.

Oleh karenanya, Calon Gubernur (Cagub) Sumbar Mulyadi mendesak pemerintah untuk segera menyalurkan bantuan kepada masyarakat kecil yang sangat membutuhkan.

"Pemerintah saya dorong untuk segera menyalurkan bantuan agar masyarakat kecil kita dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tolong hal ini dipercepat karena sudah banyak masyarakat kita yang menjerit di tengah situasi seperti ini," tutur Mulyadi.

Anggota Komisi III DPR RI Mulyadi juga mengatakan pemberian bantuan seyogyanya tidak terkesan ala kadarnya. Seperti halnya di salah satu di kabupaten Sumbar, masyarakat hanya menerima beras dan garam dari pemerintah.

Mengetahui hal tersebut, Mulyadi mengungkapkan keprihatinannya. Seharusnya bantuan sembako yang baik setidaknya terdiri dari beras, telor, minyak, gula, sarden dan garam.

"Saya kaget sekali ketika masyarakat hanya diberikan beras dan garam saja dari pemerintah, bahkan bantuan tersebut dikembalikan karena yang menerima para petani yang memiliki cadang beras yang banyak," kata dia.

"Dari ini saya sayangkan bahwa pemerintah yang seharusnya mengayomi masyarakat hanya menyediakan beras dan garam, setidaknya berikanlah paket sembako lengkap agar masyarakat kecil kita terbantu. Tolong pihak pemerintah untuk menyegerakan pemberian bantuan ini," tandas Mulyadi. (*/adv)