Tari Lenggang Nyai dan Cerita Nyai Dasimah, Tarian Khas Jakarta yang Bersumber dari Cerita Rakyat
Ketika mendengar kata Tari Nyai Lenggang, sering dikaitkan dengan kisah Nyai Dasimah
Selain itu pada bagian kepala dihiasi dengan hiasan seperti mahkota yang identik dengan budaya Cina. Pada [ertunjukan tarian ini juga diiringi dengan musik tradisional betawi yaitu Gambang Kromong.
2. Apakah perbedaan pola lantai tari tradisional dan tari kreasi?
Jawaban
Perbedaannya adalah pola lantai tradisi lebih terikat pada pola yang sudah ada, sedangkan pola lantai tari kreasi baru dapat diubah sesuai dengan kebutuhan dan kreativitas penari.
3. Ceritakan sinopsis dari Tari Lenggang Nyai?
Jawaban
Menurut sejarahnya Tari Lenggang Nyai Tari Lenggang Nyai diciptakan oleh seorang seniman tari asal Yogyakarta bernama Wiwik Widiastuti.
Wiwik Widiastuti dikenal sebagai seorang seniman yang sangat mencintai kebudayaan Indonesia.
Tarian ini berlatar belakang cerita rakyat betawi, yaitu cerita tentang kehidupan Nyai Dasimah.
Sementara, nama Lenggang Nyai berasal dari kata “lenggang” yang berarti ‘melenggak-lenggok’ dan kata “Nyai” yang diambil dari nama Nyai Dasimah.
Menurut cerita, Nyai Dasimah adalah seorang wanita cantik dari Betawi yang berada dalam kebingungan memilih pendamping hidupnya.
Nyai Dasimah dihadapkan pada dua pilihan, yaitu pria berkebangsaan Belanda dan pria berkebangsaan Indonesia.
Setelah berpikir panjang, akhirnya Nyai Dasimah memilih pria berkebangsaan Belanda bernama Edward William.
Setelah menikah, kehidupannya berubah, aturan-aturan yang dibuat sang suami membuat Nyai Dasimah merasa terkekang dan hak-haknya sebagai perempuan dirampas.
Kemudian, Nyai Dasimah memutuskan untuk memberontak dan memperjuangkan kebebasannya sebagai perempuan yang juga memiliki hak atas dirinya sendiri.
Perjuangan atas hak perempuan inilah yang kemudian membuat WIwik Widiastuti terinspirasi untuk menciptakan tarian ini sebagai cara untuk mengenang perjuangan Nyai Dasimah.
Jawaban simak selengkapnya melalui pembahasan video YouTube @Parabola Kipas Dan Wajan di bawah ini:
Nilai-nilai Tari Lenggang Nyai
Tari Lenggang Nyai yang berasal dari Betawi ini memiliki dua nilai yang tekandung di dalamnya, yaitu nilai estetika dan nilai moral.
Setiap kesenian tentu memiliki nilai keindahan, nilai estetika pada Tari Lenggang Nyai adalah adanya perpaduan sentuhan Cina dan Indonesia yang memiliki keindahan dan kesan berbeda.
Selain nilai estetika, tarian ini juga memiliki nilai moral yang disampaikan melalui gerakan-gerakannya.
Tari Lenggang Nyai memiliki 8 nilai moral, yaitu:
- Kebingungan
- Kesedihan
- Rasa malu
- Keyakinan
- Bahagia
- Percaya diri
- Keberanian
- Cinta sejati
Nilai moral pada Tari Lenggang Nyai merupakan pesan untuk kaum perempuan yang sedang menentukan pilihan hidup.
Tari Lenggang Nyai menyampaikan pesan khususnya bagi para perempuan untuk bisa menjadi seorang perempuan yang memiliki prinsip.
Prinsip tersebut harus kuat dan seorang perempuan harus berani mengambil keputusan serta menghadapi risiko dari keputusannya tersebut.
Tarian ini berpesan bahwa berdasarkan rasa cinta dan kasih sayang, segalanya dapat dihadapi dengan hati dan pikiran yang damai.
Properti
Tata busana menjadi salah satu daya tarik Tari Lenggang Budaya, yaitu adanya perpaduan unsur budaya Cina dan Betawi dalam busana yang dikenakan.
Biasanya busana penari Lenggarng Nyai menggunakan warna terang, seperti warna hijau terang dan merah terang.
Selain itu, pada bagian kepala dihiasi dengan hiasan seperti mahkota yang identik dengan budaya Cina.
Pada pertunjukan tarian ini juga di iringi dengan musik tradisional Betawi, yaitu Gambang kromong.
Dengan busana dan iringan musik tersebut para penari Lenggang Nyai meliukkan tubuh, tangan dan kaki mereka dengan anggun namun dalam gerakan yang cepat.
Walupun tarian ini merupakan tarian kreasi baru dalam perkembangannya, tari Lenggang Nyai ini telah menjadi salah satu tarian tradisional Betawi yang sering menghiasi berbagai acara seperti penyambutan tamu penting, acara adat, acara perayaan dan festival budaya yang diadakan di ibu kota Jakarta.
Selengkapnya berikut jadwal TVRI dan Materi Belajar di Rumah Rabu (22/4/2020) sebagai berikut:
08.00 - 08.30 WIB: PAUD & Sederajat
Jalan Sesama
08.30 - 09.00 WIB: SD Kelas 1-3
Sahabat Pelangi: Puisi Nusa Juara
09.00 - 09.30 WIB: SD Kelas 4-6
Sejarah dan Budaya Maluku
09.30 - 10.00 WIB: SMP & sederajat
Pelangi Nusantara: Tradisi Lenggang Nyai
10.00 - 10.30 WIB: SMA & sederajat
Negeriku Maritim: Potensi Sumber Daya
10.30 - 11.00 WIB: Keluarga Indonesia: Parenting
Sahabat Keluarga: Menanamkan nilai-nilai pada anak
21.30 - 23.30 WIB: Film Nasional
Berikut empat link live streaming TVRI Belajar di Rumah:
1. Vidio Klik Link>>>
2. MeTube Klik Link>>>
3. TVRI Klik Link>>>
4. UseeTV Klik Link>>>
5. TVRI (2) Klik Link>>>
6. TV Bersama Klik Link>>>
Selamat belajar dari rumah!
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Jawaban Soal Sinopsis hingga Keunikan Tari Lenggang Nyai, Materi SMP TVRI Rabu 22 April 2020, https://pontianak.tribunnews.com/2020/04/22/jawaban-soal-sinopsis-hingga-keunikan-tari-lenggang-nyai-materi-smp-tvri-rabu-22-april-2020?page=all.