RS Unand Jadi Rumah Sakit Rujukan Corona di Sumbar, Hari Ini Sudah Bisa Terima Pasien

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Rumah Sakit (RS) Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) resmi jadi rumah sakit rujukan corona.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyatakan penambahan RS rujukan corona untuk menghadapi kemungkinan terburuk lonjakan Covid-19.

• POPULER SUMBAR - Seorang Calon Perwira Polisi Positif Corona| Karyawati PLN Sumbar Galang Donasi

• POPULER PADANG - Wako: 4 Warga yang Bekerja di Pasar Raya Positif Corona| Razia Satpol PP

Ia menambahkan, semua kelengkapkan rumah sakit Unand sebagai rujukan pasien Covid-19 berfungsi dengan baik.

Dia berharap RS Unand bisa bekerja dengan optimal.

"Untuk rumah sakit Unand ini sudah bisa dioperasikan menerima pasien positif Covid-19," kata Irwan Prayitno dalam keterangan tertulis yang diterima TribunPadang.com, Minggu (12/4/2020).

• Bertambah 11 Pasien Positif Corona di Padang, Total 30 Orang, Ini Peta Sebarannya per Kelurahan

• Seorang Calon Perwira Polisi di Padang Positif Corona, Kini Dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara

Gubernur Irwan Prayitno menjelaskan, RS Unand juga telah memiliki para dokter ahli, perawat dan alat pendukung dalam penanganan pasien Covid-19.

Hal tersebut tentu memberikan kabar gembira bagi masyarakat Sumbar.

"Jadi masyarakat tidak perlu cemas, tim medis sudah ketemu saya, mereka bilang semua sudah siap. Senin (13/4/2020) kita sudah bisa menerima pasien," ucap Irwan Prayitno.

• Satu Keluarga di Padang Positif Corona, Ada yang Berdagang di Pasar Raya, Kini Isolasi di Rumah

• Satu Keluarga di Padang Positif Corona, Ada yang Berdagang di Pasar Raya, Kini Isolasi di Rumah

Sementara itu, Direktur Utama RS Unand Yevri Zulfikar menyebutkan, RS Unand siap menerima pasien.

Namun jika dalam keadaan darurat, apabila ada lonjakan terjangkit covid-19 secara bersamaan, RS Unand tetap akan berupaya untuk menambah ruangan.

• SBY Ciptakan Lagu tentang Virus Corona, Yuk! Simak Lewat Link Ini

"Kita berharap Tim Satgas Covid-19 bisa bersinergi dengan Tim medis kami, terutama dalam hal Alat Pelindung Diri (APD) sehingga perawatannya bisa lebih maksimal," imbuh Yevri Zulfikar. (*)