Pedagang di Padang Positif Corona, Warga yang Pernah ke Pasar Raya Sepekan Terakhir Melapor Bila . .
Warga yang pernah mendatangi Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, sepekan terakhir diminta segera melapor bila merasakan gejala Covid-19.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM - Warga yang pernah mendatangi Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, sepekan terakhir diminta segera melapor bila merasakan gejala Covid-19.
Langkah ini diperlukan setelah ada orang yang bekerja di Pasar Raya Padang diketahui positif Corona Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Padang, Feri Mulyani, meminta warga segera menghubungi tenaga kesehatan bila mereka pernah ke Pasar Raya Padang seminggu terakhir dan merasakan gejala.
"Untuk itu kita mengimbau bagi siapa yang pernah ke Pasar Raya Padang selama satu minggu ini dan mengalami batuk, pilek, demam, nyeri, agar melapor ke Puskesmas terdekat," ungkapnya.
Dikatakan Feri Mulyani, melakukan tracing pada pembeli yang pernah kontak dengan pedagang yang positif corona ini tidak bisa dilakukan.
Saat ini tracing tenaga kesehatan dilakukan pada kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
"Kita awali tracing dengan orang kontak erat di rumah dan karyawan di toko. Mudahan-mudahan Senin besok bisa dibawa ke Lab Unand," kata Feri Mulyani.
Feri Mulyani menambahkan kasus pasien baru yang bekerja di Pasar Raya Padang ini merupakan pengembangan dari kasus sebelumnya.
Saat ini keempat pasien sedang isolasi mandiri di rumah.
"Mereka tertular dari kasus positif Covid-19 yang merupakan keluarganya," ungkapnya.
Satu Keluarga Positif Covid-19
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga di Kota Padang dinyatakan positif Corona atau Covid-19.
Ada sebanyak 5 orang dalam satu keluarga tersebut yang positif Corona pada Minggu (12/4/2020).
Hal tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, Minggu sore.
Dijelaskan Jasman Rizal, kelima pasien tersebut masih dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
Sehingga, menurut dia, mereka hanya menjalani isolasi mandiri di rumah yang diawasi secara ketat oleh tim kesehatan.
"Keluarga ini terpapar karena kontak dengan anggota keluarganya yang sebelumnya telah dinyatakan positif," kata Jasman Rizal.
Satu di antara lima orang tersebut juga bekerja dan berjualan di Pasar Raya Padang.
"Sekarang tim kesehatan telah men-tracing sejarah kontak mereka di pasar raya tersebut," tambah Jasman Rizal.
Dijelaskan Jasman Rizal, satu keluarga ini tidak serumah.
Mereka tinggal di kecamatan dan kelurahan yang berbeda.
12 Orang Tambahan di Sumbar
Selain 5 orang tersebut, ada 7 orang lainnya yang dinyatakan positif Corona di Sumbar per hari ini.
Dengan tambahan 12 orang, jumlah pasien positif Corona di Sumbar mencapai 44 orang per Minggu (12/4/2020) sore.
Hari sebelumnya tercatat hanya sebanyak 32 orang positif Corona di Sumbar.
"Pada hari ini terjadi lonjakan tambahan positif Covid-19 sebanyak 12 orang di Sumbar," ungkap Jasman Rizal.
Dia menjelaskan, mayoritas tambahan tersebut berasal dari kota Padang sebanyak 10 orang, Mentawai satu orang dan Pasaman satu orang.
10 Orang di Padang tersebut termasuk 5 orang yang merupakan satu keluarga.
Sementara lima orang lainnya adalah pasien PDP yang telah dirawat di RSUP M Djamil Padang.
Lalu, satu orang pasien Covid-19 yang berasal dari Mentawai merupakan mahasiswi di Jakarta.
Sebelumnya, mahasiswi tersebut berstatus PDP ringan dan dirawat di RSUD Kepulauan Mentawai dan diawasi ketat oleh tim kesehatan.
Kemudian, pasien positif Covid-19 lainnya satu orang lagi dari Pasaman.
Dia laki-laki berusia 35 tahun dan merupakan menantu dari pasien pertama dari Pasaman.
"Sekarang isolasi mandiri. Namun karena adanya kekhawatiran warga sekitar terpapar Covid-19, maka Pemkab Pasaman berupaya mencari tempat karantina terdekat dari Pasaman," ungkap Jasman Rizal.
Pemerintah Provinsi, kata Jasman Rizal, telah menawarkan kepada Pemkab Pasaman melalui Sekdanya berbagai lokasi karantina provinsi dan kalau memang diperlukan agar segera berkoordinasi dengan pihak terkait di Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar.
Berdasarkan pantauan TribunPadang.com di laman corona.sumbar.go.id, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) di Sumbar juga mengalami kenaikan.
Untuk kategori ODP saat ini berjumlah 5.118, padahal sebelumnya tercatat 4.783 orang.
5.118 Rinciannya adalah 1.012 proses pemantauan dan 4.106 selesai pemantauan.
Sementara untuk PDP, saat ini terdata ada 151 orang dengan rincian 27 masih dirawat, 26 isolasi di rumah, dan 98 negatif Covid-19.
Sedangkan jumlah pasien positif Corona yang meninggal dunia masih sama dengan hari sebelumnya, yakni 3 orang.
Pasien yang dinyatakan sembuh Corona 7 orang. (*)