Corona Sumbar
Akses Keluar-Masuk Mentawai Ditutup, Puluhan Turis Asing 'Terjebak' Gegara Corona
Virus corona atau Covid-19 yang kini dinyatakan oleh WHO sebagai pandemi global membuat beberapa daerah menutup akses keluar-masuk, tak terkecuali di
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Virus corona atau Covid-19 yang kini dinyatakan oleh WHO sebagai pandemi global membuat beberapa daerah menutup akses keluar-masuk, tak terkecuali di Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Pemerintah Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) telah menutup akses keluar masuk warga sejak 31 Maret 2020.
Hal ini membuat sebanyak 45 turis asing terjebak tidak bisa keluar dari daerah tersebut.
"Sekarang turis asing di Mentawai lebih kurang ada 45 orang. Mereka tetap melakukan kegiatan tetapi tidak keluar dari Mentawai," kata
Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabbagalet saat jumpa pers online, Sabtu (11/4/2020).
Yudas Sabbagalet menjelaskan, pihaknya memang sudah melakukan penutupan daerah- daerah wisata terutama untuk turis asing yang baru datang.
Kalau mereka sudah lama di Mentawai, tidak diperbolehkan keluar lagi sampai batas waktu tertentu.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan, Dandim dan Polres setempat, turis asing tersebut sudah dipantau," sambung Yudas Sabbagalet.
Hal itu kata Yudas Sabbagalet, juga sudah dikoordinasikan dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
Penyebab turis asing tersebut tidak diizinkan keluar karena negara asal mereka itu sudah menerapkan lockdown sehingga mereka tidak bisa masuk lagi ke negaranya.
"Daripada mereka pergi ke kampungnya dan terkatung-katung, masih mending tinggal di Mentawai," ujar Yudas Sabbagalet.
Yudas Sabbagalet mengungkapkan, turis asing tersebut diizinkan tinggal di Mentawai asalkan tertib melakukan aktivitas surfing.
Kemudian, mereka tidak kontak dengan masyarakat setempat.
Terkait izin tinggal dari imigrasi, Yudas Sabbagalet menyatakan memang ada izin tinggal sementara sampai kondisi memungkinkan.
Ia menambahkan, 45 turis asing tersebut tersebar ke sejumlah resort di Mentawai dengan kondisi masih sehat.
"Mereka menerapkan protokol kesehatan lebih ketat. Misalnya, mereka menerima makanan, dijemur dulu di atas sampan di laut, dan tidak berinteraksi langsung dengan yang mengantar makanan," ungkap Yudas Sabbagalet.
Yudas Sabbagalet menegaskan, pada prinsipnya turis asing tersebut datang pertama kali ke Mentawai untuk berwisata.
Tetapi dengan kondisi pandemi corona saat ini, mereka harus tinggal di Mentawai.
"Walaupun masa berlaku visa sudah habis, tetap diberi izin tinggal sementara. Tentu imigrasi mengizinkan sampai kondisinya baik, baru diizinkan pulang," jelas Yudas Sabbagalet.
Diketahui, turis asing tersebut berasal dari sejumlah negara antara lain Australia, Eropa, dan Amerika. (*)