Berita Kabupaten Agam
VIDEO Dua Warga Antar Burung Rangkong Badak ke BKSDA Resor Agam
Dua warga Palembayan, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat menemukan satwa langka di sawah jenis burung Ran
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dua warga Palembayan, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat menemukan satwa langka di sawah jenis burung Rangkong Badak.
Keduanya, pun menempuh perjalanan sejauh 40 kilometer/KM untuk menyerahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Resor Agam Ade Putra saat dihubungi TribunPadang.com mengatakan bahwa burung Rakong Badak atau Buceros Rhinoceros tersebut diserahkan pada Rabu (1/4/2020).
Ade Putra menyebutkan dua orang warga tersebut bernama Erid Trasda (30) dan Ziatnur (45).
"Tadi siang (Rabu 1/4/2020) mereka menyerahkan seekor Burung Rangkong yang didapatkannya kemarin atau Selasa (31/3/2020)," ujar Ade Putra.
Dikatakannya, warga tersebut sempat takut untuk membawa satwa dilindungi tersebut.
"Mereka berdua naik sepeda motor, dan mereka sempat takut di jalan kalau ada razia. Karena membawa satwa yang dilindungi," ujar Ade Putra.
Dijelaskannya karena niat yang baik kedua orang tersebut tetap memberanikan diri untuk membawa satwa tersebut ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Sumatera Barat.
"Warga tersebut cukup berani, kKarena pada awalnya ia melihat burung itu terbang, kemudian tiba-tiba saja jatuh ke sawah," ujar Ade Putra.
• Danrem 032/Wirabraja Berikan Pengarahan Lewat Aplikasi Zoom saat Acara Kenaikan Pangkat Prajurit
• Operasi Jaran 2020 Berakhir, Polres Bukittinggi Berhasil Amankan 7 Tersangka Pelaku Kriminal
Ade Putra menyebutkan warga tersebut mengecek jenis burung tersebut dan alamat Kantor BKSDA di Google.
"Ternyata hewan yang langka dan dilindungi, makanya satwa tersebut diantarkan ke BKSDA," katanya.
Ade Putra menyebutkan satwa tersebut untuk di wilayah Sumbar termasuk langka, dan hidup di dalam hutan dengan pohon yang tinggi.
"Pada saat ini sedang diobservasi dan dipastikan kesehatannya. Kalau sudah pasti sehat akan kami dilepaskan kembali ke alamnya," kata Ade Putra.
Ade mengatakan warga tersebut akan diberikan penghargaan karena telah menyerahkan hewan yang dilindungi.(*)