Antisipasi Penyebaran Virus Corona
POPULER PADANG - Dr Molli Wahyuni, Lulusan Terbaik UNP| UPDATE Kasus Corona di Padang
Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di kanal Padang portal TribunPadang.com, tentang Wisuda Angkatan ke-118
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di kanal Padang portal TribunPadang.com, tentang Wisuda Angkatan ke-118 Universitas Negeri Padang (UNP) berlangsung riuh, saat dibacakannya lulusan terbaik dan bintang aktivis kampus.
Simak rangkuman beritanya;
1. Mengenal Sosok Dr Molli Wahyuni, Lulusan Terbaik UNP Padang yang Raih IPK 4,00
Wisuda Angkatan ke-118 Universitas Negeri Padang (UNP) berlangsung riuh, saat dibacakannya lulusan terbaik dan bintang aktivis kampus.
Molli Wahyuni, lulusan Doktor (S3) Program Studi Ilmu Pendidikan Orientasi Pendidikan Matematika Pasca Sarjana UNP dinyatakan sebagai lulusan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00.
Molli Wahyuni menyelesaikan studinya dalam kurun waktu 3,5 tahun atau 7 semester.
Pengumuman dirinya sebagai lulusan terbaik dengan predikat cumlaude atau dengan pujian, menarik perhatian seluruh wisudawan dan undangan yang hadir pada wisuda hari pertama, Sabtu (14/3/2020) lalu di Auditorium UNP Padang.
Penghargaan kepada lulusan terbaik diserahkan langsung oleh Rektor UNP Prof Ganefri, PhD.
• POPULER PADANG - UNP Tiadakan Kuliah Tatap Muka, Antisipasi Corona| Kapolda Disemprot Disinfektan
• Mengenal Sosok Dr Molli Wahyuni, Lulusan Terbaik UNP Padang yang Raih IPK 4,00

Tampak hadir Ketua Senat UNP Prof Dr Z Mawardi Efendi dan para anggota, MPd, Wali Kota Pariaman Dr Genius serta para undangan, 1.014 wisudawan dan para orang tua maupun wali.
Molli tercatat sebagai seorang dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bangkinang Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Ibu dua anak ini mengabdi di Kampar, di mana ia juga menjalankan tugasnya sebagai insan pers dari salah satu media cetak terbitan Riau.
Selain tercatat sebagai dosen, Molli juga merupakan Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kampar periode 2017-2020.
Disertasi yang berhasil ia pertahankan di hadapan para dosen penguji berjudul, Pengembangan Model Problem Based Learning (PBL) Matematika Bisnis Berbasis Newspaper Literacy di Perguruan Tinggi.(*)
Berita selengkapnya klik di sini!
2. Antisipasi Penyebaran Covid-19, DPRD Kota Padang Tiadakan Aktivitas Hingga 25 Maret 2020
Antisipasi penyebaran virus corona atau covid-19, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang tiadakan aktivitas kedewanan.
Pantauan TribunPadang.com di gedung DPRD Kota Padang, Selasa (17/3/2020) tidak tampak aktivitas dewan, hanya tampak aparatur sipil negara atau ASN sekretariat DPRD Padang yang masih bekerja.
• Cegah Penularan Virus Corona, Unand Tunda Semua Agenda Internasional dan Sertifikasi AUN-QA
• Kadinkes Sebut 241 ODP di Padang, Termasuk Anggota DPRD Padang dan ASN Sekretariat Dewan

Anggota komisi IV DPRD Kota Padang Zulhardi Z Latif mengatakan secara jadwal anggota DPRD Padang tiadakan aktivitas sampai tanggal 25 Maret 2020.
"Jadwal itu diputuskan setelah dilakukan rapat badan musyawarah pada Senin kemarin sore," kata Zuhardi Z Latif yang juga merupakan Ketua Fraksi Golkar dan PDIP DPRD Padang, Selasa (17/3/2020) yang ditemui di gedung DPRD Padang.
Menurutnya, berdasarkan jadwal sebelumnya seharusnya anggota DPRD Padang melakukan kunjungan kerja untuk pembahasan LKPJ.
"Kalau rencana kunjungan tergantung pansus. Pembahasan LKPJ ada empat pansus, misalnya pansus 4 tentang kesra maka dicarinya daerah mempelajari cara hibah gimana," ungkapnya.
Menurutnya, perubahan jadwal ini dilakukan untuk mengistirahatkan anggota DPRD Padang serta antisipasi penyebaran covid-19 atau virus corona.(*)
Berita selengkapnya klik di sini!
3. UPDATE Kasus Corona di Padang: 241 Masuk ODP, 1 PDP, Belum Ada yang Suspect dan Positif Covid-19
Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat sebanyak 241 orang masuk dalam daftar dalam pemantauan atau ODP virus corona atau covid-19.
Sedangkan yang masuk daftar pasien dalam pengawasa atau PDP sebanyak 1 orang.
Sementara pasien yang dinyatakan suspect dan positif corona belum ada.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani mengatakan, data tersebut dihimpun sejak 7 Maret sampai 16 Maret 2020.
"Jadi total kita pantau dalam kondisi sehat atau ODP 241 orang, baik dari pemantauan maupun yang melaporkan mandiri," kata Feri Mulyani, Selasa (17/3/2020) di Padang.
Lanjutnya, 1 orang dengan status PDP saat ini diisolasi di RSUP M Djamil Padang dan masih menunggu hasil tes labor Litbang Kemenkes.
• Sumbar Minta AirAsia Setop Penerbangan Kuala Lumpur-Padang, Wagub: daripada Dia Kirim lagi ke Sini
• Waspadai Pandemi Covid-19, Universitas Andalas Tetapkan Kebijakan tentang Perkuliahan
"Satu orang PDP ini merupakan rujukan dari RSUD Rasidin Padang," ungkapnya.
Feri Mulyani menjelaskan, orang dikatakan status ODP apabila orang baru kembali dari daerah terjangkit virus corona atau covid-19 namun tidak menunjukkan gejala.
Lanjutnya, ODP tersebut ketika diperiksa di bandara atau BIM suhu tubuhnya masih normal.
ODP akan dilakukan pemantau selama 14 hari dan harus mengisolasi diri secara mandiri di rumah.