Hasil Pemeriksaan Suspect Corona
Gubernur Sumbar Minta Rumah Sakit Tidak Langsung Kirim Pasien Gejala Mirip Corona ke RS Rujukan
Kami meminta bila masuk pasien yang diduga Covid-19 di daerah, tidak langsung dikirim ke RSUP M Djamil
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meminta penanganan pasien yang memiliki gejala mirip Covid-19, tidak langsung dikirim ke RSUP M Djamil Padang sebagai rumah sakit rujukan corona.
Hal itu pun sudah disepakati bersama dengan para direktur utama RS se Sumbar.
• Hasil Pemeriksaan 4 Pasien Suspect Corona di RSUP M Djamil Padang, Gubernur: Hasilnya Negatif Semua
• UPDATE Kasus Corona di Padang Rabu 18 Maret: 344 ODP, 1 PDP, Nihil Suspect & Positif Covid-19
"Kami meminta bila masuk pasien yang diduga Covid-19 di daerah, tidak langsung dikirim ke RSUP M Djamil," kata Irwan Prayitno, Rabu (18/3/2020).
Dia mengungkapkan, jika tiap pasien yang memiliki gejala mirip Covid-19 langsung dirujuk, RSUP M Djamil akan membludak nantinya.
Di RS masing-masing daerah lanjut Irwan Prayitno hampir semuanya memiliki dokter spesialis paru.
"Dokter-dokternya sudah bisa melihat apakah layak dirujuk atau tidak," terang Irwan Prayitno.
Pada saat konferensi pers terkait Covid-19, Irwan Prayitno juga menyampaikan kemungkinan tiga hari ke depan, RS Unand bisa dipakai sebagai tambahan ruang isolasi pasien suspect Covid-19.
"Sekarang sedang dibangun kamar mandi. Protap-nya dokter harus mandi sebelum ke luar ruangan itu supaya bersih," sebut gubernur dua periode ini.
Kemudian, tambah Irwan Prayitno, RS swasta juga disiapkan jika ada kemungkinan pasien banyak yang masuk dan membludak.
Selain kesiapan rumah sakit, Irwan Prayitno mengatakan hari ini pihaknya juga masih menunggu alat pelindung diri (APD).
"Itu sudah dipesan untuk memback up rumah sakit rujukan," tukas Irwan Prayitno.
Selain itu, thermal gun juga sudah banyak dibeli.
Thermal gun tersebut akan disiapkan di sekolah-sekolah untuk mengukur suhu siswa sebelum masuk ruangan.
"Di kantor-kantor juga sudah disiapkan, di setiap rapat juga akan diperlakukan hal yang sama," tutup Irwan Prayitno. (*)