Benarkah Nasi Padang Bisa Cegah Virus Corona? Begini Penjelasan Ahli Gizi RSUP M Djamil Padang
Benarkah Nasi Padang Bisa Cegah Virus Corona? Begini Penjelasan Ahli Gizi RSUP M Djamil Padang
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Menurutnya, empon-empon yang biasa dikonsumsi masyarakat Indonesia seperti jahe, kunyit, temulawak, serai, kayu manis dan lainnya memiliki kandungan curcumin.
"Curcumin yang menjadi penangkal terhadap virus. Ketika seseorang mengonsumsi empon-empon, curcumin dari dalam empon-empon akan keluar dan masuk dalam tubuh. Kemudian di situ curcumin bekerja mengendalika sitokin," ujarnya.
Cara kerja empon-empon, lanjut Prof Dr Nidom, kandungan bahan aktif curcumin yang masuk dalam tubuh akan bereaksi menangkal virus.
Curcumin, katanya, akan mengendalikan produksi sitokin dalam sel yang muncul akibat ingeksi virus.
"Sebelumnya saya pernah meneliti soal kasus flu burung. Pada penelitian itu terlihat bahwa infeksi virus yang masuk menyebabkan produksi sitokin meningkat sehingga menyebabkan pengerusakan sel secara terus menerus atau sering disebut badai sitokin," ia memaparkan.

Dengan konsumsi empon-empon yang menghasilkan curcumin, produksi sitokin yang bisa menyebabkan pengerusakan sel secara terus menerus akan terhenti.
"Jadi meskipun ada virusnya dalam tubuh, yang terinfeksi tidak akan apa-apa. Karena produksi sitokin itu tadi terhalang curcumin. Sebenarnya kan yang menyebabkan kerusakan bukan virusnya, tapi munculnya sitokin," jelas Prof Dr Nidom.
Ditanyai soal seberapa besar kadar empon-empon yang harus dikonsumsi untuk menangkal virus, Prof Dr Nidom belum memberikan penjelasan secara pasti.
"Kalau kadar empon-empon ini kan sesuai selera saja. Jangan dipaksakan makan terlalu banyak juga kalau tidak suka. Tapi empon-empon untuk vaksin yang sudah terjangkit kami masih dalam tahap penelitian," ujarnya.
• VIRAL Driver Ojol Pakai Masker Anti-Nuklir Demi Cegah Virus Corona, Ternyata Harganya Rp 3 Jutaan
Ia berharap, dengan dikonsumsinya empon-empon tersebut bisa menurunkan tingkat kematian akibat virus corona di dunia dan Indonesia khususnya.
Peneliti asal Surabaya berhasil menemukan penangkal virus corona dari bahan-bahan alami yang sering dikonsumsi masyarakat.
Penangkal tersebut berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga dampak infeksi virus bisa berkurang.
Bahan alami yang bisa menjadi penangkal corona yakni empon-empon atau rempah. Bahan-bahan ini kerap kali menjadi bumbu dapur keluarga di Indonesia.
Prof Dr Chairul Anwar Nidom, peneliti yang berhasil merumuskan penangkal virus tersebut mengatakan, dalam proses penemuannya tidak memerlukan waktu cukup lama.
Sebelumnya, pada tahun 2006-2007 ia mengatakan pernah meneliti kasus infeksi virus flu burung yang memiliki dampak hampir sama seperti virus corona.