Tak Cuma di Sumut, 9 Warga Bokong NTT juga Keracunan Daging Babi, Diduga Dikirim dari Kupang
Setelah sebelumnya puluhan warga di Sumatera Utara (Sumut) keracunan daging babi, kini hal yang sama juga terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Ada yang dirujuk ke RSU Pangkalan Brandan, yakni Paula (50), Edi (12), Herlina (40), Hotlen (68), Derita (50), Tumiar (70)," katanya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, warga tersebut keracunan setelah memakan saat pesta tersebut.
"Ada barang bukti sisa makanan yang berasal dari tempat acara doa bersama," ujarnya.
Berdasarkan hasil keterangan sementara warga yang mengalami keracunan, kata dia, diduga berasal dari makanan olahan nasi dan lauk daging babi.
Daging babi tersebut diolah oleh warga beragama Kristen saat acara doa bersama di halaman gereja HKBP.
• Polisi Lompat dari Fly Over di Medan, Sempat Natap-natap Langit dan Senyum ke Petugas Kebersihan
"Sedangkan warga yang beragama Islam tidak mengalami keracunan makanan," pungkasnya.
Camat Pangkalan Susu, T Fahrizal menjelaskan, warganya keracunan makanan daging babi di acara pesta yang digelar di sebuah gereja.
Ia mengatakan, warga yang terdampak mengalami sakit perut.
"Mulai semalam ada acara pesta di gereja, mereka keracunan makanan santap daging babi, kan biasa lah acara pesta."
"Jadi ada 83 orang yang keracunan, 7 di RS Pertamina Brandan, 76 di rumah masing-masing sudah dirawat."
"Saya juga sedang di lokasi ini lihat warga. Tim Medis Langkat juga sudah ada," katanya.
(POS-KUPANG.com/Tribun-Medan.com)