Reportase di Solok Selatan

KILAS BALIK Reporter TribunPadang.com dan Tim Penrem 032/Wirabraja Berangkat ke Daerah Bencana

Hari ini, 28 Februari 2020, bertepatan setahun silam Tim dari Penerangan Korem (Penrem) 032/Wirabraja dan Reporter TribunPadang.com berangkat menuju k

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com /Rizka Desri Yusfita
Tim Penerangan Korem (Penrem) 032/Wirabraja dipimpin Lettu Inf Rimi dan anggotanya berangkat menuju wilayah terkena dampak bencana gempa bumi di Solok Selatan bersama seorang anggotanya serta seorang reporter Tribun Padang, Rezi Azwar, pada Kamis (28/2/2019). Tim sebelum berangkat sempat menyambangi yang disambut sejumlah kru TribunPadang.com di Kantor Redaksi TribunPadang.com, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis pukul 21.00 WIB. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hari ini, 28 Februari 2020, bertepatan setahun silam Tim dari Penerangan Korem (Penrem) 032/Wirabraja dan Reporter TribunPadang.com berangkat menuju ke wilayah bencana gempa di Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Tim terdiri dari Perwira Penrem 032/Wirabraja Lettu inf Rimi serta seorang staf Penrem bersama seorang Reporter TribunPadang.com, Rezi Azwar berangkat dari Kota Padang, pada Kamis (28/2/2019) lalu.

Masih hangat dalam ingatan khususnya warga Sumatera Barat ketika bencana alam bertubi-tubi melanda sejumlah daerah pelosoknya.

Hampir setahun silam, satu peristiwa yang menjadi perhatian ketika Sejumlah rumah mengalami kerusakan akibat gempa menguncang Solok Selatan, Kamis (28/2/2019).

Beberapa kali guncangan gempa terasa di wilayah Sumatera Barat Kamis 28 Februari 2019. Guncangan terkuat terjadi Kamis pagi 06:27:05 dengan kekuatan 5,6 SR, setelah pemutakhiran kekuatan gempa jadi 5,3 SR.

Hasil pemutakhiran kekuatan dan pusat gempa, lokasi gempa di Sumbar tepatnya ada di darat pada jarak 36 km arah timur laut Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumbar pada kedalaman 10 km.

Sebelumnya di twitter @infobmkg, Gempa Magnitude 5.6 terjadi 28/02/2019 pukul 06:27:05. Pusat gempa di darat 38 km TimurLaut Pasaman dengan kedalamn 10 Km.

Lantas dari kilas balik peristiwa tersebut, peranan aparat negara senantiasa terdepan menanggulangi bencana.

Lebih khusus lagi, peran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari jajaran Korem 032/Wirabraja bersama segenap elemen lainnya lebih dulu berada di lokasi bencana alam yang turut membantu evakuasi korban serta pemulihan fasilitas umum lainnya.

Korem 032/Wirabraja dan Rombongan Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana di Solok Selatan

Bocah Solok Selatan, Nurintan Najwa Gagal Ginjal Butuh Biaya Pengobatan Rp 40 Juta Lebih

Seiring itu, ada sejumlah peran penting lainnya dati anggota TNI di jajaran Korem 032/Wirabraja yang bersentuhan dengan rakyat, termasuk meningkatkan kesejahrteraan rakyat.

Utamanya, menjalankan peranan TNI di wilayah Korem 032/Wirabraja dalam rangka ikut meningkatkan kesejahteraan rakyat secara umum.

Tim Penerangan Korem (Penrem) 032/Wirabraja berangkat menuju wilayah terkena dampak bencana gempa bumi di Solok Selatan bersama seorang anggotanya serta reporter Tribun Padang, Rezi Azwar, pada Kamis (28/2/2019). Tim sebelum berangkat sempat menyambangi Kantor Redaksi TribunPadang.com, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis pukul 21.00 WIB.
Tim Penerangan Korem (Penrem) 032/Wirabraja berangkat menuju wilayah terkena dampak bencana gempa bumi di Solok Selatan bersama seorang anggotanya serta reporter Tribun Padang, Rezi Azwar, pada Kamis (28/2/2019). Tim sebelum berangkat sempat menyambangi Kantor Redaksi TribunPadang.com, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis pukul 21.00 WIB. (TribunPadang.com /Rizka Desri Yusfita)

Kali ini, yang diungkapkan dari peranan Korem 032/Wirabraja sedikit berbeda menyusul pengerahan personel sekaligus satuan tugas, yang dikirim ke lokasi bencana alam.

Sejauh ini, peranan TNI itu terealisir melalui kegiatan Tentara Nasionai Indonesia/TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) di Kepulauan Mentawai serta di Kabupaten Padang Pariaman menyusul sejumlah daerah lainnya. 

Di antara sederet prioritas tugasnya, peranan TNI bermitra dengan insan pers kiranya patut juga diungkapkan dalam momentum tertentu sesaat terjadinya bencana alam di Kabupaten Solok Selatan setahun silam tersebut.

Berdasar perintah Komandan Korem (Danrem) 032/ Wirabraja Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo tetap memprioritaskan untuk penanganan di lokasi bencana di Solok Selatan. Alhasil, peranan anggota TNI pascabencana dapat berjalan sesuai rencana dan bekerja secara maksimal.

Pada saat kondisi yang krusial seketika itu, Danrem Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo melalui garis komando dan pengerahan personel TNI ke lokasi bencana gempa bumi. 

Danrem kemudian melakukan pembinaan teritorialnya dengan berbagai kegiatan, termasuk TMMD ke sejumlah wilayah, sekaligus memprioritaskan langkah strategis pihak institusinya menghadapi bencana alam.

Korem 032/Wirabraja juga secara terorganisir segera mengutus tim penerangan korem (Penrem) menyusul bencana gempa bumi di Kabupaten Solok Selatan pada 28 Februari 2019.

Tim Penrem tersebut dikerahkan ke lokasi bencana ketika itu, ternyata sebuah tim yang relatif kecil, yakni satu perwira bernama, (Lettu Inf Rimi) serta seorang bintaranya, sekaligus driver menyusul ke lokasi bencana justru saat memasuki malam hari.

Tim Penerangan Korem (Penrem) 032/Wirabraja berangkat menuju wilayah terkena dampak bencana gempa bumi di Solok Selatan bersama seorang anggotanya serta reporter Tribun Padang, Rezi Azwar, pada Kamis (28/2/2019).

Pada Kamis (28/2/2020) malam, satu mobil dinas Penrem 032/Wirabraja sebelum meluncur dari Markas Korem (Makorem) 032/Wirabraja di Jalan Sudirman Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Sebelum menuju jalur lintas Sumatera menyempatkan singgah di kantor Redaksi TribunPadang.com (padang.tribunnews.com) berlokasi Jalan Dr Sutomo Nomor 53 B, Simpangharu, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang.

Tim Menuju Lokasi Bencana

Tim kecil Penrem 032/Wirabraja menyinggahi kantor portal berita yang merupakan jaringan pemberitaan Tribunnews dalam Kelompok Kompas Gramedia guna mengajak reporter TribunPadang.com, Rezi Azwar, awak redaksi yang bertugas di lapangan melaportkan hasil peliputannya ke media online tersebut.

Ada hal yang sempat menjadi kenangan dari situ, yang semula tim kecil ini nyaris batal berangkat lantaran sejumlah personel di lingkungan Penrem 032/Wirabraja mendapat tugas ke sejumlah daerah yang menggelar TMMD, hingga di Kepulauan Mentawai dan sejumlah kabupaten/kota lainnya di Sumbar.

Sementara pihak Redaksi TribunPadang.com, yang secara mendadak juga dapat penugasan agar peristiwa gempa bumi yang melanda Kabupaten Solok Selatan perlu untuk didatangi.

Sebelumnya, dikabarkan para jurnalis dari mass media lainnya ternyata ada yang telah berangkat lebih duluan.

Alhasil, dalam kondisi yang krusial tersebut bagi jurnalis TribunPadang.com, yang menjadikan TNI sebagai mitra kerja pun saling berkomunikasi.

Singkat prosesnya, Korem 032/Wirabraja melalui Penrem ketika itu betul-betul komit untuk mendukung tugas yang mengutamakan kepentingan negara.

Atas perintah danrem sebagaimana garis hirarki komando di militer, maka keberangkatan tim Penrem 032/Wirabraja membuka peluang bagi TribunPadang.com untuk bisa beragkat bersama-sama ke lokasi bencana alam tersebut.

Misi keberangkatan tim ini memang membuahkan hasil, yang optimal terbukti sajian informasi yang tersiar dari lokasi bencana lebih akurat dan sarat data-data yang diperoleh langsung dari nara sumber.

Terhitung hingga satu minggu lebih kurang, tim Penrem 032/Wirabraja di lokasi bencana, sementara itu jurnalis TribunPadang.com lebih dahulu kembali ke Kota Padang.

Ada banyak catatan, yang didapat dari peran Korem 032/Wirabraja secara keseluruhan (over all) bahwa peranan Komando Resor Militer tersebut menjadi paripurna.

Pertama, ada terbentuknya satuan tugas khusus yang menangani pasca-bencana gempa bumi di Solok Selatan kiranya merupakan panggilan tugas prajurit sejati yang menunaikan tugas negara. Utamanya, menyelamatkan korban bencana serta pemulihan situasi dan kondisi serta fasilitas di lokasi bencana.

Kedua, peran penerangan korem menjadi strategis dalam situasi bencana alam di wilayah territorial Korem 032/Wirabraja yang tetap secara optimal mengcoverage informasi terkait situasi dan kondisi masyarakat di daerahnya.

Ketiga, terakhir adanya mitra yang terjalin baik antara TNI dan pers dalam menjalankan tugasnya berdampak positif bagi kepentingan masyarakat yang informasi. Kendati, untuk menggali informasinya begitu sulit, namun berkat koordinasi yang baik segala sesuatunya dapat teratasi.(TribunPadang.com/emil mahmud)

Tanggulangi Bencana

Sebelum berangkat ke lokasi, Lettu Rimi dan anggotanya sempat menyambangi kantor Redaksi TribunPadang.com dan mengabadikan momentum tim yang siap ke lokasi pada pukul 21.00 WIB.

Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo melalui Kepala Penerangan (Kapenrem) Mayor Inf Hs Daulay mengemukakan keberangkatan personel dari penrem bersama reporter TribunPadang.com

"Banyak yang menunggu informasi situasi terkini dan langkah yang sudah dilakukan pihak Kodim setempat, "ujar Mayor Inf Daulay kepada TribunPadang.com.

Selanjutnya, pihak Korem bersama aparat pemerintah setempat akan bekerjasama menanggulangi bencana gempa bumi tersebut.

Korem 032/Wirabraja Bukan Sekadar Mengajak Tentara ke Sawah

Korem 032/Wirabraja dan SMK Kartika I-2 Padang Latih Anggota Babinsa dan BPBD Merakit Drone

Bakti TNI Korem 032/Wirabraja Bersama Persit di Bumi Sikerei Mentawai Semarak

Gempa yang mengguncang Sumbar pada Kamis (28/2/2019), mengakibatkan 11 orang warga mengalami luka dan 40 unit rumah di Solok Selatan rusak.

Kasubbid Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Surya mengatakan, informasi terbaru melaporkan ada 40 unit rumah rusak di Solok Selatan.

40 Rumah rusak tersebut, kata dia, 30 rusak sedang di Nagari Talunan Maju, Kecamatan Sangir Balai Janggo.
“Di Nagari Talunan Maju ini juga ada satu warga yang mengalami luka ringan,” ujarnya kepada TribunPadang.com, Kamis pagi.

Asa Amrizal Korban Gempa Solok Selatan Bisa Bangun Lagi Rumah di Tenggah Keterpurukan
Harapan Amrizal dan keluarganya, korban gempa Solok Selatan kembali membangun rumah mereka menyusul bencana alam pada 28 Februari 2019 silam (TribunPadang.com/reziazwar)

Sedangkan di Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo, kata dia, terdapat 10 rumah rusak.

“Dari 10 rumah ini, 4 rumah rusak berat, 6 rumah rusak sedang,” jelasnya.

Di Nagari Sungai Kunyit ini, lanjutnya, terdata sebanyak 10 orang korban luka ringan.

Dijelaskannya, saat ini BPBD Solok Selatan masih melakukan pendataan.
BPBD Solok Selatan juga sedang mendirikan posko kesehatan di Sungai Kunyit.

Sebelumnya, Sekretaris BPBD Sumbar, Eliyusman mengatakan, dari informasi sementara yang diterima dari lapangan, 4 orang warga yang luka-luka akibat tertimba reruntuhan bangunan, dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit.

“Dua korban dirujuk ke RSUD Muaralabuh Solok Selatan dan dua lagi dilarikan ke Puskesmas Tapunan,” kata Eliyusman.

Diberitakan sebelumnya, BMKG mencatatat tiga kali gempa berpusat di Solok Selatan sejak Kamis dinihari hingga pagi.(Disarikan kembali dari Reportase Rizka Desri Yusfita dan Rezi Azwar/TribunPadang.com)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved