Baru Kemarin Keracunan Anjing, Kini Giliran 83 Jemaat Gereja di Sumut Keracunan Daging Babi

Setelah sebelumnya puluhan warga Sumatera Utara Sumut keracunan daging anjing, kini giliran jemaat gereja yang keracunan daging babi.

Editor: Saridal Maijar
Tribun Medan/Dedy
Puluhan warga Langkat alami keracunan setelah konsumsi daging babi menjalani perawatan medis. 

Perawat memberikan berbagai obat untuk perawatan.

Petugas kepolisian dengan kecamatan menyediakan makanan untuk pasien.

Tampak pasien banyak yang mual-mual.

 Begal Tewas Ditembak Polisi, Korban Cium Tangan Jenazah Pelaku di Medan: Saya Sudah Maafkan

Kristianus Naibaho warga yang membawa pasien menjelaskan pada hari Rabu (19/2/2020) dilaksanakan acara makan bersama.

Warga dengan gotong-royong membeli satu ekor anjing.

Daging anjing itu diolah jadi makanan khas Batak Toba seperti Na Pinadar, Rebus, dan Panggang.

Kristianus mengatakan, acara makan bersama ini memang rutin dilaksanakan untuk mempererat keakraban sesama warga.

Ia menjelaskan seluruh warga sudah mengalami sakit pada malam hari.

 Menstruasinya Tak Kunjung Berhenti, 2 Gadis Ini Nekat Sedot Pakai Vaccum Cleaner, Begini Jadinya

Lalu, pada Kamis (20/2/2020), warga yang keracunan sempat mendapatkan perawatan di bidan desa.

Namun, karena kesehatan semakin parah, warga dibawa ke Puskesmas Tiga Balata.

"Acara makan bersamanya itu hari Rabu."

"Pada malam hari udah ada yang mulai terasa mual-mual dan pusing."

"Hari Kamis, banyak warga juga udah berobat di bidan," ujarnya seraya mengatakan ketika itu tidak ikut makan bersama.

 Partai Politik Islam Indonesia Masyumi Bakal Kukuhkan Pengurus DPD Se-Sumatera Barat

Kristian menduga keracunan ini bisa terjadi karena darah anjing yang menjadi bahan masakan kurang matang.

Ia menilai anjing itu dalam keadaan sehat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved