Baru Kemarin Keracunan Anjing, Kini Giliran 83 Jemaat Gereja di Sumut Keracunan Daging Babi
Setelah sebelumnya puluhan warga Sumatera Utara Sumut keracunan daging anjing, kini giliran jemaat gereja yang keracunan daging babi.
"Ada barang bukti sisa makanan yang berasal dari tempat acara doa bersama," ujarnya.
Berdasarkan hasil keterangan sementara warga yang mengalami keracunan, kata dia, diduga berasal dari makanan olahan nasi dan lauk daging babi.
Daging babi tersebut diolah oleh warga beragama Kristen saat acara doa bersama di halaman gereja HKBP.
• Dijanjikan HP Oppo, Guru SMA di Sumbar Cabuli Siswinya di Parkiran TK, Seragam Korban Jadi Bukti
"Sedangkan warga yang beragama Islam tidak mengalami keracunan makanan," pungkasnya.
Camat Pangkalan Susu, T Fahrizal menjelaskan, warganya keracunan makanan daging babi di acara pesta yang digelar di sebuah gereja.
Ia mengatakan, warga yang terdampak mengalami sakit perut.
"Mulai semalam ada acara pesta di gereja, mereka keracunan makanan santap daging babi, kan biasa lah acara pesta."
"Jadi ada 83 orang yang keracunan, 7 di RS Pertamina Brandan, 76 di rumah masing-masing sudah dirawat."
"Saya juga sedang di lokasi ini lihat warga. Tim Medis Langkat juga sudah ada," katanya.
• PLTM Sako-1 Diresmikan : Pembangkit EBT Merupakan Solusi Kelangkaan Bahan Bakar Fosil
Warga Keracunan Daging Anjing
Sebelumnya, sebanyak 32 warga Sumut mengalami keracunan setelah menyantap daging anjing.
Peristiwa tersebut terjadi di Dusun 3 Kandang Lombu, Desa Panombean Hutahurung, Kecamatan Jorlang Hataran.
Warga yang mengalami keracuran tersebut terpaksa mendapat perawatan di Puskesmas Tiga Balata, Kabupaten Simalungun, Jumat (21/2/2020).
• Menu Acara Perpisahan SD Diduga Bikin 70 Warga Keracunan, Dua Orang Meninggal Dunia
Dari 32 orang yang mengalami kerancunan, sepuluh orang masih berusia anak-anak.
Pantauan tribun-medan.com, beberapa orang mendapatkan perawatan.