Kebakaran di Kota Padang

Korban Kebakaran Los Baro Pasar Raya Padang: Hanya Pakaian di Badan Ini yang Bisa Saya Selamatkan

Puteri Anggun Rahmaisal (26) warga kawasan Los Baro Pasar Raya baru saja satu jam tertidur saat rumahnya mulai terbakar

Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
istimewa
Kebakaran rumah di Jalan Pasar Raya Los Baro Blok A 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Puteri Anggun Rahmaisal (26) warga kawasan Los Baro Pasar Raya baru saja satu jam tertidur.

Tiba-tiba dirinya dikejutkan dengan bunyi letusan dari luar rumah.

Ibu dari tiga anak ini awalnya mengira bunyi letusan itu berasal penembakan polisi yang sedang menangkap pengedar narkoba atau perampok.

Namun nyatanya ledakan itu berasal dari rumah tetangganya yang sudah terbakar.

"Saya baru tidur jam setengah 12 malam, lalu jam 1 ada bunyi ledakan. Saya kira itu penambakan oleh polisi, pas saya lihat ke jendela api sudah membesar," kata Puteri.

Puteri adalah satu dari empat korban kebakaran Los Baro Pasar Raya Padang, Kelurahan Kampung Jao, Kecamatan Padang Barat, Jumat (21/2/2020) dini hari.

Mengetahui ada api, Puteri segera berlari sambil mengendong anaknya yang paling kecil.

"Saya bangunkan mereka, satu saya gendong, keduanya jalan sendiri turun ke bawah," ungkapnya.

Sesampai di bawah, Puteri menyaksikan sendiri rumah yang ditinggalinya selama ini habis dilalap si jago merah.

"Kami duduk dibawah semua sambil menunggu pemadam kebakaran, pemadam kebakaran lama datangnya, sudah ditelpon berulang kali tidak ada yang mengangkat," ungkapnya.

Puteri mengatakan pemadam kebakaran datang pukul 02.00 dini hari setelah ketua RW datang ke kantor Pemadam Kabakaran di Jalan Rasuna Said.

Puteri tidak sempat menyelamat barang berharga miliknya.

Hanya ada ponsel di kantong celana bersama sehelai pakaian di badannya.

"Baju habis, surat berharga hangus, tinggal itu hanya baju di badan, baju yang saya pakai inipun tadi dikasih orang," ungkapnya.

Puteri mengatakan dirinya juga tidak bisa bekerja lagi karena rumah tetangga tempat dia bekerja juga hangus terbakar.

"Saya bisanya membantu memasak dodol di rumah tetangga, rumah juga hangus, tidak bisa bekerja," tambahnya.

Sejak semalam, Puteri mengakun dirinya tidak bisa tidur dan tidak selera makan apapun.

Puteri berharap rumahnya bisa segera dibangun kembali oleh bantuan pemerintah.

"Tadi ada juga bantuan dari Pak Mahyeldi dan dari Basnaz ," ungkapnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved