32 Warga Sumut Keracunan Daging Anjing, Pemilik Sebut Ternaknya Sering Buru Babi dan Galak
Sebanyak 32 warga Sumatera Utara (Sumut) mengalami keracunan setelah menyantap daging anjing.
"Acara makan bersamanya itu hari Rabu."
"Pada malam hari udah ada yang mulai terasa mual-mual dan pusing."
"Hari Kamis, banyak warga juga udah berobat di bidan," ujarnya seraya mengatakan ketika itu tidak ikut makan bersama.
• Partai Politik Islam Indonesia Masyumi Bakal Kukuhkan Pengurus DPD Se-Sumatera Barat
Kristian menduga keracunan ini bisa terjadi karena darah anjing yang menjadi bahan masakan kurang matang.
Ia menilai anjing itu dalam keadaan sehat.
"Mungkin darahnya kurang matang."
"Ada yang gak kena karena hanya makan sup."
"Anjingnya kita lihat sehat," katanya.
• Tanpa Sepengetahuan Dewan Pengawas, KPK Hentikan 36 Perkara di Tahap Penyelidikan

Pemilik anjing, Romiyanti Gultom, yang juga mengalami keracunan mengatakan sebelum dipotong anjingnya dalam keadaan sehat.
Ia menjual anjing itu ke warga karena terlihat galak.
"Kami jual itu karena memang galak."
"Anjing kami ini sering dibawa berburu babi hutan," katanya.
Romiyanti mengalami mual-mual, tensi tinggi, dan kebas pada seluruh tibuh. Ia juga mengaku sekujur tubuhnya ngilu.
"Kebas dan sakit tulang-tulangku," katanya.
• Begal Tewas Ditembak Polisi, Korban Cium Tangan Jenazah Pelaku di Medan: Saya Sudah Maafkan
Trisban Sidabutar mengalami mual dan kepala yang sangat pusing. Ia bersama anaknya makan bersama dalam acara itu.