Objek Wisata di Kota Padang
Pengunjung Nikmati Rekreasi di Bendungan Koto Tuo Padang Sambil Melepas Penat dan Berenang
Pengunjung berdatangan untuk melepas penat bersama teman dan keluarga untuk berenang di bendungan Koto Tuo, Kelurahan Koto Panjan
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Ratusan Pengunjung Lepaskan Penat Sambil Berenang di Bendungan Koto Tuo, Sebagian Warga Sekitar Berjualan
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pengunjung berdatangan untuk melepas penat bersama teman dan keluarga untuk berenang di bendungan Koto Tuo, Kelurahan Koto Panjang, Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) guna berakhir pekan.
Pantauan TribunPadang.com, Minggu (16/2/2020) kemarin terlihat ribuan masayrakat ramai datang sambil berekreasi di aliran Sungai Lubuk Minturun di ibu kota Provinsi Sumbar tersebut.
Di antaranya, mereka menikmati rekreasi sambil berenang, bermain air, dan ada yang hanya menyempatkan waktu untuk berswafoto.
Bendungan ini berada di perbatasan antara Kelurahan Koto Panjang, dan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Upik Ii, pedagang yang menjual kerupuk pakai mie, langkitang, goreng-gorengan, dan minuman di lokasi bendungan mengatakan bahwa bendungan tersebut baru selesai.
"Bendungan ini baru selesai beberapa bulan ini, dan ramainya orang datang untuk berenang sekitar dua minggu ini," kata Upik saat berbincang dengan TribunPadang.com.
Upik menyebutkan karena banyaknya pengunjung, membuat ia dapat berjualan pada sore harinya.
Upik juga mengatakan di bendungan tersebut juga terdapat jembatan gantung yang baru saja selesai, namun masih ada pengerjaannya.
Menurutnya, jembatan tersebut banyak dijadikan latar oleh pengunjung dalam berswafoto, dimana dibelakang jembatan tersebut arah ke timur terdapat bukit barisan yang membentang.
Sementara itu, Erniati, seorang pedagang Sala Lauk --jenis makanan khas daerah -- mendapatkan ide untuk berjualan setelah melihat pengunjung terus-terusan ramai datang ke bendungan untuk berenang.
Awalnya Erniati berjalan-jalan di lokasi bendungan, namun ia tidak melihat ada pedagang yang berjualan Sala Lauk akhirnya tercetus ide untuk berjualan di sana.
"Yah, baru permulaan dan Bismillah jualan pertama kali, syukur Alhamdulillah cukup laku. Karena pengunjung ramai," kata Erniati.
Sebelumnya, ia juga berjualan berjualan lontong, kerupuk, gorengan dan lainnya nerkeliling kampung.