Galodo di Pasaman

BPBD Sumbar Sebut Sudah Tidak Ada Banjir, Masyarakat Kembali ke Rumah Masing-masing

Kepala Bidang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kabid BPBD) Sumbar, Rumainur menyebutkan kondisi di sejumlah daerah di Sumba

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com/RizkaDesriYusfita
Rumainur saat ditemui di ruangannya, Selasa (30/4/2019) silam. 

BPBD Sumbar Sebut Sudah Tidak Ada Banjir Lagi, dan Masyarakat Sudah Kembali ke Rumah Masing-masing

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Bidang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kabid BPBD) Sumbar, Rumainur menyebutkan kondisi di sejumlah daerah di Sumbar yang terkena bencana alam, kembali normal.

Menurutnya, kembali normal pasca banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah di Sumbar membuat masyarakat pun kembali ke rumah masing-masing.

"Untuk saat ini sudah tidak banjir lagi, dan untuk masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing," ujar Rumainur, Senin (17/2/2020).

Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Menyusul Pasaman, Satu Warga Dilaporkan Meninggal Dunia • 

Banjir Bandang (Galodo) di Pasaman Makan Korban, Satu Warga Tewas dan Satu Hilang Tertimbun

Sebelumnya, Rumainur mengatakan banjir terjadi di beberpaa wilayah di Sumatera Barat yaitu di Kabupaten Pasaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kots Bukittingi.

Dijelaskannya, bahwa kejadian tersebut terjadi dalam hari yang sama yaitu pada Sabtu (15/2/2020), yang lalu.

Kabupaten Pasaman dikatakannya, terjadi galodo dan tanah longsor di Nagari Muaro Sungai Lolo, Kecamatan Mapat Tunggul Selatan.

Selanjutnya, bencana alam di Kabupaten Agam sehingga membuat terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah tersebut.

Rumainur menjelaskan bahwa telah terjadi banjir yang menggenangi lahan pertanian seluas kurang lebih dua hektar (Ha) dan menggenangi ruas jalan di Jorong Bingkudu, Nagari Canduang Koto Laweh, Kecamatan Canduang.

Masih di Agam, yaitu di Jorong 100 Janjang Nagari Canduang Koti Laweh Kecamatan Canduang terjadi tanah longsor pada tebing jalan dan berdekatan dengan rumah warga masyarakat.

Selanjutnya, longsor di Tabek Palambiang Jorong XII Kampuang Nagari Canduang Koto Laweh Kecamatan Canduang, hingga berdampak terhadap satu unit rumah warga.

Rumainur juga mengatakan longsor di Agam juga mengenai dinding belakang asrama Pesantren Asabul Yamin di Jorong Lasi Tou Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.

Rumainur menyebutkan Kabupaten Pesisir Selatan juga terkena musibah banjir dan longsor di Kecamatan Bayang hingga berdampak terhadap tiga rumah warga. Sedangkan di Kecamatan IV Jurai terjadi longsor hingga berdampak terhadap tiga rumah warga.

Terakhir, Rumainur menyebutkan pada Sabtu (15/2/2020) yang lalu, Kota Bukittingi turun hujan dengan intensitas tinggi. Kondisi itu mengakibatkan banjir di Tambuo hingga 16 KK dengan 73 jiwa terkena dampaknya.

Sedangkan untuk banjir di Pajan Kurai ada 10 KK dengan 50 jiwa terkena dampaknya.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved