BERITA POPULER PADANG

POPULER PADANG - Bayi Fajar Al Hadi Terbaring di RS Bhayangkara Padang| Harga Bawang Putih Naik

Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di Kanal Padang portal TribunPadang.com, tentang seorang bayi bernama Fajar Al Hadi yang kini t

Penulis: Emil Mahmud | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM/RIMA KURNIATI
Satu lapak Pedagang Bawang di Pasar Raya Padang saat ditemui TribunPadang.com pada Kamis (13/2/2020) siang 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di Kanal Padang portal TribunPadang.com, tentang  seorang bayi bernama Fajar Al Hadi yang kini tergolek lemah di RS Bhayangkara Padang, serta membutuh uluran tangan para dermawan.

Simak rangkuman beritanya;

1.KISAH PILU - Bayi Fajar Al Hadi Tergolek Lemah di RS Bhayangkara Padang, Butuh Uluran Tangan

Mata Ratna Sahara tampak sembab sesaat keluar dari ruang NICU RS Bhayangkara Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Orangtua Fajar, seorang bayi usia dua bulan satu hari hingga kini masih dirawat dan berada di Inkubator NICU, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Orangtua Fajar, seorang bayi usia dua bulan satu hari hingga kini masih dirawat dan berada di Inkubator NICU, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). (TribunPadang.com /Rizka Desri Yusfita)

Di ruangan itu, bayinya yang saat ini berusia 2 bulan satu hari dirawat dan berada di Inkubator NICU.

Fajar Al Hadi itulah nama yang diberikan pada buah hatinya yang kini dalam perawatan medis tersebut.

Bayinya tergolek lemah di ruang NICU dengan kondisi terpasang selang infus.

Padahal, usia bayinya masih usia mengemaskan dan sedang lucu-lucunya.

Namun, ia tak bisa bergelut dengan bayinya seperti ibu-ibu lainnya, justru setiap ia melihat dan teringat kondisi bayinya ia selalu meneteskan air mata.

Air mata seorang ibu melihat nasib anaknya yang semakin hari bobot tubuhnya semakin turun.

Ya, bayinya didiagnosa penyakit kekurangan hormon tiroid (gangguan tumbuh kembang) dan down sindrome sejak lahir.

Berita selengkapnya klik di sini! 

2. Harga Bawang Putih Melambung Naik, Pedagang Keluhkan Daya Beli Jadi Berkurang

Menyusul kenaikan harga bawang putih di beberapa pasar di Kota Padang  ternyata berdampak terhadap daya beli masyarakat di Ibu kota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) saat ini.

Hal tersebut terungkap dari penuturan sejumlah pedagang di Pasar Raya Padang, pada Kamis (13/2/2020) siang.

Seorang Pedagang Bawang Putih di Pasar Alai Padang ditemui TribunPadang.com, Kamis (13/2/2020)
Seorang Pedagang Bawang Putih di Pasar Alai Padang ditemui TribunPadang.com, Kamis (13/2/2020) (TRIBUNPADANG.COM/RIMA KURNIATI)

Di antara pedagang yang ditemui TribunPadang.com, Hilma Mutia (48) mengatakan dirinya menjual bawang putih Rp 60.000, sejak beberapa hari belakang.

Menurutnya, ketika pasokan norma harga bawang putih sekitar Rp 34.000 perkilogram/Kg.

"Karena pasokan berkurang, mungkin karena kabarnya impor ditutup karena virus corona, makanya membuat harga bawang putih menjadi mahal," kata Hilma Mutia yang ditemui Kamis siang di Pasar Raya Padang.

Hilma Mutia mengatakan dengan naiknya harga bawang putih daya beli masyarakat juga ikut menjadi turun.

"Pelanggan yang bisanya beli 2 kilogram, sekarang hanya Rp 1 kilogram, mereka kurangi belinya karena mahal itu," ungkap Hilma Mutia.

Hilma Mutia berharap pemerintah segera mencarikan solusi agar harga bawang putih

Sementara itu, Pedagang bawang di Pasar Alai, Beni (50) mengatakan dirinya menjual bawang putih Rp 55.000 sekilogram.(*)

Berita selengkapnya klik di sini!

3. Aksi Rampok Modus Gembos Ban Terekam CCTV SPBU di Padang, Pelaku Perhatikan Korban dan Telepon Teman 

Aksi perampok dengan modus gembos ban di Padang terekam CCTV sebuah SPBU di Jalan Khatib Sulaiman.

Aksi rampok tersebut terjadi siang bolong.

Pelaku berhasil membawa kabur uang korban sebesar Rp 15 juta yang ada dalam mobil.

Karyawan SPBU di Jalan Khatib Sulaiman memperlihatkan cctv yang menangkap pergerakan rampok yang berhasil membawa kabur uang korban Rp 15 juta.
Karyawan SPBU di Jalan Khatib Sulaiman memperlihatkan cctv yang menangkap pergerakan rampok yang berhasil membawa kabur uang korban Rp 15 juta. (TribunPadang.com/reziazwar)

Dalam rekaman CCTV, terlihat dua orang pelaku berboncengan masuk SPBU.

Mereka pun memperhatikan korban dari jauh.

Aksi yang terjadi pukul 13.40 WIB Selasa (11/2/2020), pelaku tampak juga menelpon seseorang.

Tak lama setelah menelpon, datang satu pelaku lainnya menggunakan sepeda motor.

Karyawan SPBU di Jalan Khatib Sulaiman memperlihatkan cctv yang menangkap pergerakan rampok yang berhasil membawa kabur uang korban Rp 15 juta. (TribunPadang.com/reziazwar)
Pelaku pun bergerak ke arah kendaraan korban dan membuka pintu kendaraan.

Dengan cepat, pelaku mengambil tas yang diduga berisi uang sebesar Rp 15 juta.

Pengawas SPBU Khatib Sulaiman, Zulfen mengatakan ia mendapatkan informasi aksi rampok itu sekitar pukul 14.00 WIB

 Berita selengkapnya klik di sini!

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved