Mahyeldi Bertemu Audy Joinaldy

Calon Perseorangan Maju Pilkada Sumbar 2020, Pengamat: Bentuk Protes Terhadap Birokrasi di Parpol

Pertarungan politik di Sumbar kian ramai menyusul bermunculannya figur yang akan maju dari jalur independen.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi: Grafis Pilkada Serentak-2020 

"Terakhir, mereka memang merasa punya dukungan yang lebih kuat di masyarakat," tutur Eka Vidya Putra.

Di sisi lain, Eka Vidya Putra menjelaskan, berdasarkan peluang, semestinya peluang bakal calon perseorangan maju Pilkada kuat karena dia mengumpulkan KTP.

Mengumpulkan KTP berarti secara langsung telah mendapat dukungan setidaknya sebanyak KTP yang mereka kumpulkan.

Tetapi secara realitas, kecuali di Bukittinggi, jelas Eka, bakal calon perseorangan yang maju Pilkada selalu kalah.

Berdasar hal itu, menurut dia, perlu dipertanyakan, apakah KTP yang bakal calon kumpulkan benar atau tidak secara prosedur.

Kalau seandainya benar, kata dia, minimal syarat itu sebanyak KTP yang mereka kumpulkan.

"Tapi faktanya kemudian, tidak ada keseimbangan, malah jauh perbandingannya antara KTP yang dikumpulkan dengan suara yang diperoleh ketika Pemilu," tambah Eka

Untuk itu, kata Eka, ketika maju melalui jalur independen, bakal calon harus memenangkan ide yang bisa disampaikan ke publik kenapa dia maju jalur perseorangan.

"Dia harus menyatakan argumentasi dengan baik," tutup Eka Vidya Putra. (*)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved