Begal Payudara hingga Pegang Kemaluan Cewek, Pria di Pasaman Barat Takuti Korban Pakai Kapak
Baru-baru ini, heboh seorang pria di Pasaman Barat, Sumbar, melakukan aksi begal payudara dan pegang kemaluan cewek.
Penulis: Saridal Maijar | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM - Baru-baru ini, heboh seorang pria di Pasaman Barat, Sumbar, melakukan aksi begal payudara dan pegang kemaluan cewek.
Pelaku yang berinisial RS (23) kini telah diamankan di Polres Pasaman Barat.
Pelaku menyasar wanita muda dan siswi yang sedang berjalan sendirian.
Dalam melancarkan aksinya, pelaku menakut-nakuti korbannya dengan sebilah kapak.
• VIRAL Korban Begal Tewas Depan Kampus UPI, Kapolresta Padang Ungkap Fakta Sebenarnya
RS diketahui telah beberapa kali melancarkan aksinya di Jalur 14 Plasma IV, Nagari Giri Maju, Kabupaten Pasaman Barat.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu membenarkan bahwa pelaku sudah ditangkap.
"Iya, (pelaku) saat ini sudah diamankan. Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku," kata Kombes Pol Satake Bayu, Jumat (7/2/2020).
Dijelaskannya, pelaku menjadikan sasaran korbannya wanita muda atau anak sekolahan yang sedang berjalan sendirian.

• Korban Pelapor Bermunculan Seusai Pelaku Begal Payudara di Pasaman Barat Menyerahkan Diri
Peristiwa ini diketahui setelah banyak laporan warga ke perangkat Nagari Giri Maju.
Mendapat laporan itu, pada Jumat (7/2/2020) sekitar pukul 12.30 WIB, warga bersama pihak kepolisian mencari pelaku.
Takut akan amukan massa, pelaku melarikan diri. Warga pun mencari hingga ke kebun sawit.
Saat kabur, pelaku ternyata meninggalkan sepeda motor maticnya.
"Pelaku sempat melarikan diri dan meninggalkan sepeda motor matic warna merah putih BA 63XX SP," kata Kombes Pol Satake Bayu.
Namun, polisi meminta keluarga pelaku untuk membujuk RS menyerahkan diri ke polisi.
• Pembegal Payudara Menyerahkan Diri Lalu Polisi Amankan Motor dan Kapak Pemotong Sawit
"Jadi ada petugas kenal dengan keluarga pelaku, dan dimintakan kepada keluarganya itu agar RS menyerahkan diri,” ujar dia.
Pelaku kemudian diantarkan oleh keluarganya ke Polsek Pasaman.
Dijelaskannya, RS diminta untuk menyerahkan diri guna menghindari amukan massa.
Selain RS, sejumlah barang bukti juga diamankan pihak kepolisian.
"Barang bukti sepeda motor dan kapak pemotong tandan sawit telah diamankan oleh personel Polsek Pasaman," kata Kombes Pol Satake Bayu.
• Juri MasterChef Renatta Geram ke Pembegal Payudara, Keluarga Dekatnya Jadi Korban, Sampai Memar
Takuti Korban dengan Kapak
Pelaku pembegalan payudara dan memegang kemaluan, ternyata menakuti korbannya menggunakan kapak.
Dilansir dari Kompas.com, pelaku membawa sebilah kapak untuk menakuti korbannya dan setelah korban takut, pelaku juga mengerayangi alat kelamin korban.
Aksi pelaku sudah dilakukan sejak satu bulan belakangan.
Dengan membawa kapak, pelaku memangsa korbannya yang mengendarai sepeda motor sendirian.
"Kebetulan jalan di sana sepi karena areal perkebunan sawit sehingga pelaku leluasa melancarkan aksinya," kata Kapolsek Pasaman AKP Lija Nesmon.
• Ramalan Zodiak Cinta Selasa 11 Februari 2020, Cancer Dihujani Getaran Cinta, Leo Merindukan Cinta
Pelaku Ditetapkan Tersangka
Pelaku begal payudara di Pasaman Barat, RS (23), akhirnya ditetapkan polisi sebagai tersangka.
R dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak tentang pencabulan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
"Hari ini sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat pasal pencabulan," kata Kasat Reskrim Polres Pasaman Barat AKP Omri Yan Sahureka, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (8/2/2020).
Omri mengatakan, sebelumnya kasus tersebut berada di Polsek Pasaman yang melakukan penangkapan kepada tersangka.
• Aldi Taher-Syamsu Djalal Serahkan Mandat ke KPU Sumbar, Terima Password dan Username Silon
Namun, karena kasusnya melibatkan anak di bawah umur, maka dilimpahkan ke Polres Pasaman Barat.
Saat ini, kata Omri, pihaknya masih melakukan pendalaman kasus terkait motif tersangka.
Dugaan awalnya mungkin karena mengalami kelainan seks.
11 Korban Melapor
Korban pembegalan payudara di Pasaman Barat yang dilakukan tersangka RS (23) mencapai 11 orang.
Sebelumnya hanya 10 orang yang melapor ke polisi dan sekarang sudah 11 orang.
"Korbannya bertambah sudah 11 orang yang terdiri 8 pelajar dan 3 wanita muda," kata Kasat Reskrim Polres Pasaman Barat, AKP Omri Yan Sahureka yang dihubungi Kompas.com, Senin (10/2/2020).
"Kemungkinan bisa bertambah karena bisa saja ada korban yang malu melapor," sambungnya.(*)