100 Hari Kerja Jokowi, Rocky Gerung Beri Nilai 9 untuk Hal Ini, Sindir soal Kabinet Gotong-royong

Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti bidang pendidikan dan kemiskinan yang menurutnya belum selesai dalam 100 hari pertama pemerintahan Joko Widodo

Editor: Saridal Maijar
Kolase/Kompas.com
Rocky Gerung dan Jokowi 

"Iya, sembilan," jawab Rocky.

Rocky kemudian menyebutkan Indonesia saat ini belum bisa mandiri secara ekonomi karena masih mengandalkan impor dari luar negeri.

"Tetap kita tergantung pada luar negeri dan itu yang dikeluhkan oleh publik 'kan," jelas Rocky.

"Tergantung pada ide, tergantung pada diplomasi luar negeri. Segala macam itu, sampai antibiotik masih kita impor," lanjutnya.

Rocky Gerung Komentari Tiga Menteri Jokowi Main Drama: Ini Opera Van Monas yang Norak

Mengenai sifat gotong-royong yang dimiliki masyarakat Indonesia, Rocky menyebut sifat-sifat tersebut sudah mulai luntur.

"Yang gotong-royong cuma elit aja, 'kan. Kabinet yang gotong-royong. Gotong-royong untuk berbohong," kata Rocky.

Arief kemudian beralih ke Said Didu untuk bertanya tentang kemajuan Indonesia.

Said menyebut pemerintahan saat ini maju hanya dalam hal janji-janji.

"Maju dalam hal kehebatan berbohong. Bahkan sudah turun ke bawah, sampai ke menterinya, ke dirjennya," jawab Said Didu.

Selain itu, Said Didu menyoroti janji-janji Jokowi untuk berdaulat dan tidak bergantung pada negara lain.

"Tapi yang dilakukan semua sebaliknya," kata Said.

"Utang itu dia terima dari Pak SBY sekitar Rp 2.400 triliun. Sekarang Rp 5.000 triliun, hampir Rp 6.000 triliun," jelasnya.

Menurut Said, hal tersebut adalah tanda pemerintahan saat ini semakin tidak berdaulat.

Lihat videonya mulai dari menit ke-2:00:

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved