Sebelum Tewas Dipatuk, Pawang Ular Sempat Tertawa Sambil Pukul Kepala King Kobra saat Atraksi

Seorang pawang ular di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, tewas setelah dipatok ular king kobra saat atraksi.

Editor: Saridal Maijar
IST/Facebook
Foto diduga atraksi pawang ular dengan seekor ular king kobra di Kecamatan Toho Kabupaten Mempawah, Kalbar beredar di Facebook akun Anokta Bertus. Diduga pawang meninggal dunia usai dipatuk. 

Ular kobra mampu menegakkan dan memipihkan lehernya. Leher memipih dan melengkung itu bentuknya seperti sendok.

Itu biasanya terjadi jika kobra merasa terganggu oleh musuhnya. Panjang ular ini bisa mencapai lima meter.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), jika sebagian besar tulang rusuk Kobran itu untuk membentuk tudung.

VIDEO: Petugas Damkar Padang Evakuasi Ular Piton dan Ular Kobra di Tempat Berbeda

Tudung adalah suatu yang dipakai untuk menutup atau melingkupi bagian atas kepala.

Kobra memiliki indera penciuman dan penglihatan yang sangat tajam. Konon kedua indera ular Kobra mampu mengawasi mangsanya dari jarak sekitar 100 meter.

Ular kobra mudah ditemukan daerah tropis, Afrika Selatan, kemudian ke pulau-pulau di Asia.

Di Indonesia, ular kobra banyak ditemukan di tengah hunian warga saat ini.

Di Indonesia, ular kobra cenderung berwarna hitam atau coklat tua.

Di bagian kepala cenderung berwarna lebih terang, sisik bawah tubuh berwarna keabuan.(*)

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul: Maut Pria di Toho, Norjani Tewas Digigit King Kobra saat Atraksi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved