Wisatawan China Kunjungi Sumbar
Novrial Sebut Travel Sangat Antisipatif terkait Wisatawan China Kunjungi Sumbar
Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat (Sumbar) Novrial menilai biro perjalanan (travel) yang mendatangkan
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Kadis Pariwisata Sebut Travel Sangat Antisipatif terkait Wisatawan China Kunjungi Sumbar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat (Sumbar) Novrial menilai biro perjalanan (travel) yang mendatangkan wisatawan asal Negeri Tirai Bambu atau China ke Sumbar cukup antisipatif.
"Kami diberitahu bahwa mereka meminta kepada otoritas Hunan untuk mengadakan scanning pertama bagi wisatawan yang akan berangkat," ungkap Novrial di DPRD Sumbar, Senin (27/1/2020)
Menurut dia, scanning tersebut sudah sesuai dengan SOP kesehatan.
Dari 175 wisatawan yang akan berangkat, kata dia, terdeteksi tidak ada masalah mengenai kesehatan.
"Hanya saja, beberapa kebijakan ada di antara penumpang itu yang berprofesi sebagai dokter," jelas Novrial.
Disebutkan Novrial, dengan kebijakan mereka diminta bertahan untuk melakukan penanggulangan virus corona di daerah itu.
Akhirnya, mereka tidak diperbolehkan keluar dan harus menetap di China. Akhirnya, 168 orang berangkat ke Padang.
Novrial menuturkan, pihak travel juga mewanti-wanti untuk diadakan manual scanning di atas pesawat kepada kru citilink.
Hal itu dilakukan dan masing-masing wisatawan diperiksa.
Begitu turun pesawat, KKP juga tidak membiarkan turis itu turun begitu saja.
Petugas meminta list kondisi kesehatan penumpang kepada kru citilink.
Setelah hasil itu didapatkan, penumpang baru bisa turun dari pesawat.
Novrial menjelaskan, malam sebelum wisatawan tiba di Padang, atas kordinasi, Gubernur Sumbar memerintahkan Wagub Sumbar untuk melihat kesiapan alat thermal scanner.
Novrial menyebut, diperiksa berkali kali, alat berfungsi dengan baik dan dapat mendeteksi suhu tubuh yang dianggap kriteria adanya suscpect penyakit yang diukur melalui suhu tubuh.
"Itu dilakukan. Kemudian, pihak travel juga meyakinkan sepanjang perjalanan ada buku kontrol per masing-masing wisatawan," ujar Novrial.
Setelah dari BIM, wisatawan berkunjung ke Kota Pariaman.
Novrial menyebut tidak ada masalah yang terjadi dan wisatawan disambut wali kota lalu mengunjungi beberapa objek.
Kemudian sore perjalanan dilanjutkan ke Bukittinggi.
"Setelah itu baru ada reaksi dari masyarakat untuk membawa turis keluar dari Bukittinggi. Kita koordinasi dengan pihak travel dan pihak travel pun setuju dan patuh untuk membawa turis keluar dari hotel di Bukittinggi," terang Novrial.
"Pagi tadi ke luar, sehingga tidak jadi membawa wisatawan ke Tanah Datar. Kabarnya sudah hampir sampai di Padang. Besok (Selasa 28/1/2020) rencananya akan berwisata ke pulau dan akan kembali ke daerahnya," jelas Novrial.
Sementara itu, perwakilan Coco's tour dan Travel Yunando memaklumi respon dari masyarakat terhadap wisatawan asal China tersebut.
Saat ini, pihaknya masih akan tetap berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait lainnya.
"Kita masih menganggap ini merupakan ujian bagi kita selaku penyelenggara. Kita harap masyarakat Sumbar paham tujuan kita, tujuan kita bukan menyebarkan virus, tapi betul-betul untuk kemajuan pariwisata Sumbar," ucapnya. (*)