Pilgub Sumbar 2020
Mahyeldi Sebut Namanya Jadi Salah Satu yang Diusulkan PKS pada Pilgub 2020 Sumbar
Beberapa hasil survei menunjukkan Wali Kota Padang Mahyeldi berada pada urutan teratas sebagai bakal calon (Balon) Gubernur Sumater
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
Mahyeldi Buka-bukaan Dirinya Jadi Salah Satu Nama yang Diusulkan PKS pada Pilgub 2020 Sumbar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Beberapa hasil survei menunjukkan Wali Kota Padang Mahyeldi berada pada urutan teratas sebagai bakal calon (Balon) Gubernur Sumatera Barat untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2020 mendatang.
Menanggapi hal tersebut Mahyeldi mengatakan hasil survei tersebut bagian dari penerimaan masyarakat Sumbar dan Kota Padang terhadap dirinya.
Selaku kader partai politik (Parpol), dalam hal ini Partai Keadilan Sejahtera/PKS, dirinya menegaskan tentu saja senantiasa siap. Utamanya, apabila memang dibutuhkan pengabdiannya untuk hal tersebut.
"Yaa, itu artinya penerimaan masyarakat di Sumatera Barat dan di Kota Padang, ya itu hasil survei. Hal itu suatu informasilah kepada kami dan mudah-mudahan berjalan dengan sebaiknya," kata Mahyeldi pada Senin (27/1/2020) di Padang.
Sejauh ini, lanjutnya ada informasi serta harapan masyarakat pada pergantian Gubernur Sumbar pada periode berikutnya.
"Harapan masyarakat bisa terpenuhi dengan pergantian kepemimpinam (kepala daerah Provinsi Sumbar) nantinya," kata Mahyeldi.
Mahyeldi menambahkan harapan itu tak sebatas dari masyarakat yang di Sumbar, melainkan juga dari mereka yang dari luar Sumbar.
"Sehingga harapan-harapan masyarakat Sumbar dan luar Sumbar lebih baik lagi, lebih kompetitif lagi, kemudian permasalahan bisa terjawab. Mudah kedepan Sumbar mendapatkan kemajuan," kata Mahyeldi.
Hingga saat ini, kembali Mahyeldi mengemukakan bahwa dirinya memang salah satu nama yang diusulkan oleh PKS.
Selanjutnya, jika keputusan PKS memang dirinya untuk maju mencalonkan sebagai Balon Gubernur Sumbar, maka Mahyeldi pun akan mematuhinya.
"Kalau memang keputusannya adalah demikian, maka saya tentu akan mematuhi untuk kebutuhan dan kemaslahatan yang lebih besar," ungkap Mahyeldi. (*)