Sunda Empire Jelaskan Falsafah ABCD di ILC, Begitu Dengar Makna D, Ridwan Saidi Kaget lalu Tertawa

Sunda Empire Jelaskan Falsafah ABCD di ILC, Begitu Dengar Makna D, Ridwan Saidi Kaget lalu Tertawa

Editor: Aji Bramastra
montase : YouTube/TV One
Sunda Empire di ILC. 

TRIBUNSOLO.COM - Sebuah cuplikan video ketika Sunda Empire diundang dalam acara Indonesia Lawyer Club, menjadi viral. 

Video itu menampilkan petinggi kelompok Sunda Empira, Rangga Sasana alias Edi Raharjo, untuk menjelaskan soal Sunda Empire.

Disekak Petinggi Sunda Empire di ILC, Roy Suryo Malah Tertawa Terbahak-bahak: Kacau, Halu Ini

KIaim Kontroversi Petinggi Sunda Empire: PBB Lahir di Bandung hingga Bisa Hentikan Nuklir

Rangga Sasana kemudian bicara soal falsafah ABCD sebagai alasan berdirinya NATO.

Dengan gaya bicara berapi-api, Rangga mengatakan, NATO dibentuk atas tatanan ABCD.

Masing-masing huruf punya makna tersendiri.

"NATO dibentuk pada posisi setelah perang dunia ke-2, atas dasar tatanan ABCD,"

"Apa itu ABCD, A itu Amerikan (bukan Amerika, Red)," kata Rangga.

American sebagai 

Kedua, British, British ini memiliki perintah atas militer,"

"Dasarnya dari mana? Kali Kerawang itu dibelah,"

"Kali Kerawang ke sana itu, yang kemarin dapat duit banyak itu,"

"C, C-nya apa? Canada, sebagai negara di bawah Inggris, dengan pasukan segala sesuatunya," kata Rangga Sasana.

Nah, saat menjelaskan makna huruf D, Ridwan Saidi tiba-tiba menampakkan ekspresi wajah kaget.

Dia pun lalu tertawa terkekeh.

"D, D itu adalah Bandung! sebagai Diplomatik! Jamannya itu dari dulu," lanjut Rangga Sasana.

"Makanya badannya itu, badannya itu, itu harus kita buka Bandung,"

"Kalau Gubernur gak tahu Sunda Empire, jangan jadi Gubernur," celotehnya lagi.

Melongo

Pernyataan Rangga Sasana, yang menyebut dirinya Sekretaris Jenderal De Heren XVII Sunda Empire dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) semalam, Selasa (21/1/2020) membuat sebagian besar tamu melongo.

Terlebih bagi dua budayawan Indonesia, Sujiwo Tejo dan Ridwan Saidi.

Keduanya terlihat terdiam saat mendengarkan penjelasan Rangga Sasana memaparkan asal muasal hingga klaim Sunda Empire di dunia.

Keduanya yang terlihat satu meja dalam ILC bertajuk 'Siapa Dibalik Raja-raja Baru?' itu terlihat tidak bersuara.

Tidak ada satu pun sanggahan dari keduanya atas pernyataan Rangga Sasana.

Terlebih klaim Rangga Sasana yang menyebut Sunda Empire telah ada sejak masa kekaisaran Alexander Agung pada tahun 324 Sebelum Masehi (SM).

"Sunda Empire adalah satu bentuk kekaisaran matahari yang ada sejak Alexander The Great (Alexander Agung), ada sejak zaman sejak 324 tahun sebelum masehi itu sudah ada," ungkap Rangga Sasana.

Ekspresi keduanya pun serupa ketika Rangga Sasana menyebutkan Sunda Empire bagian dari Pemerintahan Vatikan.

Mereka sesekali terlihat mengernyitkan dahi dengan air muka sedikit ditekuk.

Namun, tidak ada satu kalimat yang disampaikan keduanya ataupun seluruh tamu yang hadir, seperti Dicky Chandra, Dedi Mulyadi, Prof Salim Said dan Permadi.

Senyum dan tawa hanya terlihat ditunjukkan oleh Roy Suryo dan Anhar Gonggong.

"Tahun 2000 adalah tugas Vatikan memimpin jalannya pemerintah sejak perang dunia kedua, 75 tahun berakhir," ungkap Rangga Sasana.

"Maka kita memasuki zaman dunia ketiga besok, dan saya sudah nyatakan bermulanya berlakunya Dewed Revolusi System, tidak boleh ada senjata, tidak boleh ada nuklir diledakkan. Itu harus ada yang peduli pada proses keadaan sekarang, jangan enak-enakan bobokan dengan situasi sekarang," tambahnya.

Lebih lanjut Rangga Sasana menjelaskan kedudukan Sunda Empire di dunia.

Dijelaskannya, Sunda empire berada di atas Persatuan Bangsa Bangsa (PBB).

Sunda empire pun terbagi menjadi enam wilayah, antara lain, jepang, Belanda, Inggris, Amerika dan lainnya.

"Ada enam wilayah yang dibagikan, semua tunduk dengan Sunda Empire," jelas Rangga Sasana.

Pernyataan Rangga Sasana tersebut pun semakin membuat Sujiwo Tejo dan Ridwan Saidi.

Keduanya terlihat tidak dapat berkata-kata.

Terlebih Sujiwo tejo. Mulutnya terkunci, Ekspresi mukanya terlihat kaget dengan mata melotot.

Kerajaan Palsu

Media sosial kembali dihebohkan dengan adanya kabar mengenai Sunda Empire-Earth Empire yang diduga bermarkas di Bandung beredar pada Jumat (17/1/2020).

Adapun informasi itu didapatkan berdasarkan unggahan status yang diduga ditulis oleh pengguna Facebook, Renny Khairani Miller pada 9 Juli 2019 lalu.

Berikut bunyi status itu:

"SUNDA EMPIRE - EARTH EMPIRE, Dalam menyambut Indonesia baru yang lebih makmur dan sejahtera, dengan sistem pemerintahan dunia yang dikendalikan dari koordinat 0.0 di Bandung sebagai Mercusuar Dunia.

Masa pemerintahan dunia yang sekarang akan berakhir sampai dengan tanggal 15 Agustus 2020.

Mari kita persiapkan diri kita untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.

Agar kita tidak menjadi budak di negara sendiri dan hidup hanya untuk membayar tagihan yang terus naik dan biaya hidup yang terus melambung tinggi apalagi biaya pendidikan anak yang tidak gratis, setelah itu kita tua dan mati, terus pikniknya kapan???...."

Saat ditelusuri pada Jumat (17/1/2020), unggahan tersebut sudah tidak ditemukan di akun Renny. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved