Rizki Bocah 7 Tahun Asal Pangalengan Diduga Dianiaya Orang Tua Kandung, Tidak Bisa Sembuh Total
M Rizky Anugrah (7) bocah asal Pangalengan diduga menjadi korban penganiayaan kedua orang tua kandungnya. M Rizky Anugrah saat ini hanya bisa terbari
"Rizki mulai seperti ini 4 bulan lalu, dirawat di RS Hasan Sadikin dua bulan dan dipindahkan ke RS Al- Ihsan, di sana dirawat selama satu bulan," ujar Nani, saat ditemui di Kampung Cibolang, Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Rabu (22/1/2020).
Nani memaparkan, di tubuh Rizk terdapat banyak luka, seperti di dadanya, sikut, di pantat, lutut, betis, di wajah, dan di Kepala.
"Yang paling fatal lukanya yang di kepala, menurut dokter terdapat gumpalan darah masuk ke otak, akibat (benturan) benda tumpul," kata Nani, sambil menolek kepada Rizki yang sedang terbaring.
• JADWAL BIOSKOP Kota Padang Hari Ini, 23 Januari 2020, Film Akhir Kisah Cinta Si Doel
• Kisah Perjuangan Arya Permana Bocah Obesitas, Ditangani 13 Dokter Spesialis dan Dibina Ade Rai
Nani mengatakan, untuk gumpalan darah di otak menurut medis kemungkinan tidak bisa sembuh total.
"Sekarang menunggu keajaiban Allah saja," kata dia.
Sekarang, kata Nani, Rizki diterapi supaya cepat sembuh, pakai obat herbal karena saat pulang dari rumah sakit tidak dikasih obat apa-apa.
"Mudah-mudahan ada yang peduli, baik pemerintah atau lainya kepada keluarga kami karena keluarga kami, begini adanya keluarga sederhana," ucapnya
Orangtua Diusir dari Kampung
Diduga melakukan kekerasan terhadap anak, orangtua kandung M Rizki Anugrah disebut sudah diusir dari kampungnya.
Diketahui, Rizki usianya masih kecil. Ia adalah bocah yang berusia 7 tahun.
Namun, kini ia ramai dibicarakan di media sosial karena disebut menjadi korban penganiayaan orangtua.
Dari laporan wartawan Tribunjabar.id di Kabupaten Bandung, orangtua bocah tersebut sudah diusir oleh warga.
Hal itu disebabkan akibat dari perlakuan kejamnya terhadap sang anak, yaitu melakukan tindak kekerasan atau penganiayaan.
Kabar soal diusirnya orangtua M Rizki Anugrah ini disampaikan Wakil Ketua Komunitas Lets'go Sedekah Heri.
"Akibat melakukan kekerasan itu," katanya.