Perjuangan Syaiful Dirikan Panti Rehabilitas Sosial Narkoba, Modal Rp100 Ribu hingga Ditinggal Teman

Uang Rp 100 ribu menjadi titik awal bagi Syaiful hingga bisa mendirikan Panti Rehabilitas Sosial Narkoba Sahabat Suci Hati.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
tribunPadang.com/RimaKurniati
Syaiful pendiri Panti Rehabilitas Sosial Narkoba Sahabat Suci di Padang dengan modal awal Rp.100.000 untuk beli tikar 

Awalnya mendirikan Panti Rehabilitas Sosial Narkoba Syaiful tidak sendiri, namun bersama tiga orang temannya.

Mereka memiliki rasa prihatin yang sama terhadap lingkungan. 

"Berawal dari keprihatinan. Karena saya juga aktif di media penyuluhan HIV, kemudian jika ada bencana kita datang gabung dengan organisasi," ungkapnya.

Seiring berjalan waktu, teman Syaiful mulai menghilang dikarenakan kesibukan dengan profesi.

"Ada yang dokter juga dosen, karena gak ada waktu semuanya mundur," tambahnya.

Namun, perjuangan Syaiful saat ini belumlah berhenti. 

Jalan terjal harus dilewati pria yang memenuhi kebutuhan hidup dari pengobatan herbal ini. 

Walau bergerak di bidang rehabilitasi pecandu narkoba, psikotropika dan zat adiktif, bantuan yang diterimanya sangat minim. 

Saat ini hanya ada bantuan berupa kuota makan untuk 10 orang yang direhab. 

Syaiful bukannya berpangku tangan. 

Dirinya sudah berpuluh kali mengajukan proposal pada pemrintah, pejabat maupun CSR.

Namun, respon yang diterimanya sangat minim.

Bahkan untuk bantuan CSR pun diakui Syaiful belum pernah ada yang singgah ke panti rehabilitasi yang dikelolanya. 

"Kita dapat bantuan untuk kuota 10 orang yang rawat inap, nah selebihnya gimana?," ungkapnya.

Syaiful mengatakan masih kurangnya perhatian masyarakat, maupun pemerintah pada bahaya narkoba.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved