Kanker Tulang Osteosarcoma

Aji Tak Lagi Bisa Tidur Nyenyak, Ngilu Paha Kanan Tak Tertahankan Akibat Kanker Tulang Osteosarcoma

Siswa tingkat 3 pesantren Tahfiz Qur'an di Padang Sumatera Barat ini divonis menderita Osteosarcoma yang termasuk kanker tulang.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
istimewa/dokpribadi
Al Fajri Maulana atau Aji terbaring lemah. Siswa tingkat 3 Pesantren Tahfiz Qur'an di Padang ini divonis menderita kanker tulang Osteosarcoma. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Al Fajri Maulana tak lagi bisa tidur nyenyak.

Setiap malam, remaja yang dipanggil Aji ini merasakan ngilu tak tertahankan di paha kanannya. 

Kisah Pilu Aji Remaja Penderita Kanker Tulang Osteosarcoma, Berawal Jatuh Saat Main Bola

5 Fakta Tetangga Bacok Pasutri di Padang Gara-gara Kentut, Kronologi hingga Pengakuan Pelaku

Siswa tingkat 3 pesantren Tahfiz Qur'an di Padang Sumatera Barat ini divonis menderita Osteosarcoma yang termasuk kanker tulang.

Kini paha kanan Aji membengkak.

Dia pun tak bisa berjalan.

Saat diluruskan, rasa sakit yang terasa. 

"Keluhan terberat yang sering Aji rasakan adalah ngilu di kakinya yang membengkak," kata Rahmadanisa yang merupakan saudara Aji. 

Al Fajri Maulana atau akrab dipanggil Aji terbaring lemah di atas tempat tidur.

Remaja berumur empat belas tahun ini tidak bisa berjalan dan bersekolah seperti remaja diusianya.

Saat teman-teman seusia Aji disibukkan dengan aktivitas di sekolah, dirinya justru harus berjuang melawan kanker tulang.

Siswa tingkat 3 pesantren Tahfiz Qur'an di Padang ini menderita Osteosarcoma yang merupakan kanker tulang.

Kini kanker tulang yang diderita Aji sudah masuk stadium lanjut di bagian tulang paha kanan.

"Aji terkena kanker tulang stadium lanjut di bagian tulang paha kanannya," kata Rahmadanisa yang merupakan saudara Aji. 

Kepada TribunPadang.com Rahmadanisa menuturkan kalau menurut dokter usia Aji memang rentan terhadap kanker tulang Osteosarcoma.

Ketika mengetahui Aji menderita kanker tulang ini keluarganya seolah tidak percaya.

Tidak pernah ada riwayat penyakit kanker di keluarga mereka.

"Awalnya kami sekeluarga tidak percaya Aji menderita kanker tulang ganas ini.

Karena dalam keluarga tidak ada riwayat menderita penyakit kanker, tidak ada faktor keturunan," ungkapnya.

Namun dokter mengatakan kanker tulang Osteosarcoma bisa disebabkan beberapa faktor termasuk dari luar.

Dikatakan ketika kecil Aji menderita penyakit Hernia, serta pernah dua kali operasi.

Namun sejauh ini kata dokter tidak ada penyebab pasti penyakit osteosarcoma tersebut. 

Al Fajri Maulana atau Aji saat ini masih berusia empat belas tahun. 

Rahmadanisa bercerita awalnya Aji pernah terjatuh saat main sepak bola.

Kakinya secera tidak sengaja tersandung oleh temannya di sekolah.

Aji pun merasakan sakit dan ngilu, lalu dibawa ke tukang pijit.

Bukannya sembuh malahan lama-kelamaan kaki Aji semakin membengkak dan tidak kunjung membaik.

Kini Aji tidak bisa berjalan dan sakit jika diluruskan.

"Akhirnya Aji dibawa dan diperiksa ke dokter di rumah sakit umum daerah (RSUD) Rasidin, hingga kondisinya saat ini" kata Rahmadanisa pada Senin (20/1/2020).

Orang tua Aji mengetahui kondisi putranya sempat terkejut campur sedih.

Aji hanya dibawa berobat pada pengobatan alternatif dikarenakan terkendala biaya.

Namun pembengkakkan kaki Aji semakin membesar, hingga diperiksa ke rumah sakit dan dinyatakan mengidap kanker tulang osteosarcoma.

"Tidak kunjung membaik, kami keluarga memberanikan diri untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di Rumah Sakit Semen Padang atau Semen Padang Hospital untuk di-MRI memastikan tumor yang dikatakan itu. Hasilnya benar tumor semakin membesar dan menyebar," ungkap Rahmadanisa.

Rahmadanisa mengatakan tiga bulan ke depan, Aji harus dikemoterapi 7 tahap sebelum dilakukan operasi.

"Sekarang Aji telah melalui kemoterapi tahap pertama, Aji harus melakukan 6 siklus kemotrapi lagi, "tambah Rahmadanisa.

Sejauh ini lanjut Rahmadanisa pihak keluarga terkendala masalah biaya untuk menanggulangi keluhan Aji.

Di samping itu, lanjut Rahmadanisa juga penghasilan orang tuanya yang tidak mencukupi untuk biaya berobat yang relatif besar.

"Untuk biaya  sekali ke RS itu biayanya bisa jutaan dan beli obat berkelanjutan puluhan juta," tambah Rahmadanisa.

Rahmadanisa berharap Aji mampu bertahan dan terus berjuang melawan kanker tulang ini.

"Saya juga mendoakan semoga orang-orang di luar sana tidak mengalami hal yang sama, terjauh dari penyakit kanker yang dirasakan Aji saat ini," ungkap Rahmadanisa.

Adapun untuk bantuan bisa melalui Bank Mandiri Syariah a.n Rahmadanisa 7073716955 (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved