BERITA POPULER PADANG

POPULER - Satpol PP Syariah Usulan UAS Direspon Mahyeldi| Dugaan Praktik Prostitusi Ibu dan Anak

Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di Kanal Padang portal TribunPadang.com, tentang berita kasus dugaan praktik prostitusi oleh ibu dan anak

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
Humas Pemko Padang
Ustaz Abdul Somad alias UAS bersama Wali Kota Padang Mahyeldi baru-baru ini. 

TRIBUNPADANG.COM - Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di Kanal Padang portal TribunPadang.com, tentang berita kasus dugaan praktik prostitusi oleh ibu dan anak yang diungkap Polda Sumbar, di Kota Padang, akhir pekan lalu.

Simak rangkuman beritanya:

1. Modus Ibu dan Anak Jadi Muncikari Prostitusi di Padang, Anak Bertugas Berburu Pria Hidung Belang

Entah apa yang ada dalam pikiran seorang ibu inisial H (54) dan anaknya inisial ASL (30).

Dua orang yang memiliki hubungan darah ini justru bersekutu menjadi muncikari di Padang.

Ibu dan anak diduga jadi muncikari prostitusi di Jalan Adi Negoro diamankan di Mapolda Sumbar, Rabu (15/1/2020)
Ibu dan anak diduga jadi muncikari prostitusi di Jalan Adi Negoro diamankan di Mapolda Sumbar, Rabu (15/1/2020) (TribunPadang.com/reziazwar)

Sasaran mereka pria hidung belang yang ingin mencari kepuasaan seksual sesaat.

Korbannya, sejumlah perempuan termasuk satu anak di bawah umur.

Aksi ibu dan anak ini pun terkuak setelah sekitar 5 bulan beraksi

Namun, bagaimana modus yang mereka lakukan?

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang ditindak lanjuti dengan melakukan razia ke lokasi yang dimaksud.

Saat mendatangi lokasi yang ada di Jalan Adi Negoro Padang, Jumat (10/1/2020) lalu, diamankan lima orang yang terlibat diduga terlibat praktek prostitusi.

Termasuk seorang perempuan berinisial RF (17) yang diduga melakukan praktik prostitusi dengan bayaran Rp 300 ribu.(*)

Berita selengkapnya klik di sini!

2.VIDEO Penampakan Rumah Warga di Gerbang Gunung Padang yang Dihiasi Mural

Warga yang tinggal di pintu masuk kawasan wisata Gunung Padang percantik rumahnya dengan hiasan mural.

Pantauan TribunPadang.com, terlihat rumah-rumah warga sudah dihiasi mural dengan berbagai macam gambar.

Samsuri (55), warga yang menghiasi rumahnya mengaku harus mengeluarkan uang Rp 200 ribu.

"Ini adalah keinginan dari kami sendiri untuk mempercantik rumah, ini biaya sendiri," katanya, Senin (13/1/2020).

Dijelaskannya, ide tersebut tercetus dari gerbang pintu masuk yang dihiasi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang.

Ia pun melihat pengunjung banyak berswafoto di sana.

Namun, ketika mengarah ke rumahnya yang berada tepat di depan pintu masuk kawasan wisata tersebut tidak dihiasi.

Ia berpikir akan terlihat jelek ketika pengunjung berswafoto.

Dari sana ia berkeinginan juga untuk menghiasi rumahnya dan beberapa warga lainnya.

Berita selengkapnya klik di sini!

3.  Satpol PP Syariah Usulan UAS, Wali Kota Padang Mahyeldi Perintahkan Bawahan Susun Perwako

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah memerintahkan Kepala Satpol PP Padang yang baru Alfiadi untuk menyusun Perwako Satpol PP Syariah.

Hal tersebut dikatakan Mahyeldi ketika menjadi pembina upacara serah terima jabatan atau sertijab Kepala Satpol PP Padang Al-Amin kepada Alfiadi pada Rabu (15/1/2020) di Padang.

Wali kota Padang Mahyeldi
Wali kota Padang Mahyeldi (TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)

Satpol PP Syariah dibentuk Pemko Padang dikarenakan Kota Padang memiliki falsafah adat basandi syarak, syarak bersandi kitabullah (ABSSBK).

Sehingga perlu penegakan aturan syariah di Kota Padang yang dikenal kota yang regilius.

"Kita tahu Kota Padang memiliki kekhasan dengan falsafah ABSSBK, maka untuk itu perlu penegakan oleh Satpol PP Syariah," kata Mahyeldi.

Mahyeldi menegaskan, jika belum ada aturannya, segera disusun dan diusulkan sebagai Perwako tentang Satpol PP Syariah.

Sehingga personel Satpol PP Padang bisa bekerja sesuai dengan aturan dan mekanisme yang jelas.

• Saran UAS Direalisasikan, Satpol PP Syariah Segera Hadir di Padang, Ini Perbedaan Seragamnya

"Satpol PP Syariah menegakan nilai ABSK, lihat aturan yang ada. Kalau belum ada aturan, segera diatur dan diusulkan perwako," ungkapnya.

Mahyeldi juga mengungkap pentingnnya keberadaan musala di Markas Satpol PP Padang tersebut.

Berita selengkapnya klik di sini!

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved