Cuaca Buruk di Padang
Titik Rawan Genangan Air atau Banjir di Padang Setelah Hujan Deras, BPBD: Ekstra Hati-hati
Beberapa titik di Kota Padang sudah diidentifikasi sering terjadi genangan air saat hujan deras dan berlangsung cukup lama.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Titik Rawan Genangan Air atau Banjir di Padang Setelah Hujan Deras, BPBD: Ekstra Hati-hati
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - BPBD Padang mengimbau warga tetap waspada dan hati-hati dengan akibat hujan deras yang turun tiba-tiba.
Beberapa titik di Kota Padang sudah diidentifikasi sering terjadi genangan air saat hujan deras dan berlangsung cukup lama.
Kasi Kedaruratan BPBD Kota Padang, Sutan Hendra mengatakan beberapa titik di Kota Padang yang perlu diwaspadai bila turun hujan lebat dan lama adalah kawasan Pengambiran Ampalu Kecamatan Lubuk Begalung.
Selain itu potensi genangan air juga terjadi di Tabiang Banda Gadang Kecamatan Nanggalo.
Warga yang tinggal di sekitar RSUD Dr Rasidin juga perlu waspada bila hujan deras cukup lama.
"Biasanya di Pengambiran Ampalu Kecamatan Lubuk Begalung, Tabiang Banda Gadang Kecamatan Nanggalo, dan dekat RSUD Dr Rasidin," katanya, Jumat (10/1/2020).
• BREAKING NEWS Nita dan Anak-anak Dievakuasi BPBD Padang Pakai Perahu Karet, Terjebak Banjir di Rumah
• 3 Daerah di Sumbar Banjir Setelah Hujan Deras Kamis Sore, Padang, Kab Agam dan Padangpariaman
Sutan Hendra menambahkan diperkirakan Kota Padang berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat beberapa hari ke depan.
Masyarakat diharapkan berhati-hati jika terdapat suatu genangan akibat hujan deras.
"Yang penting hati-hati, tapi kalau tidak memungkinkan dan perlu dievakuasi, kami siap 24 jam untuk melakukan evakuasi," katanya.
Evakuasi 1 Keluarga
TRC BPBD Kota Padang mengevakuasi satu keluarga yang terjebak banjir di Parak Jambu Indah, Rt 04/Rw 09, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kota Padang terendam air, Jumat (10/1/2020).
Nita dan anak-anaknya harus dievakuasi menggunakan perahu karet setelah rumahnya terendam air setelah hujan deras terjadi di Padang sejak Kamis (9/1/2020) sore.
Ada 5 orang di dalam rumah Nita yang harus dibawa menggunakan perahu karet.
Dijelaskan Nita dirinya tidak mengetahui sejak kapan air mulai masuk ke dalam rumahnya.
Diperkirakan air mulai tergenang saat malam hari kala dirinya dan anggota keluarga lainnya sudah tertidur.
TRC BPBD Kota Padang evakuasi satu keluarga terjebak banjir di Parak Jambu Indah, Rt 04/Rw 09, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kota Padang, Jumat (10/1/2020). (istimewa)
Dirinya baru tahu air masuk rumah saat terbangun sekitar pukul 23.00 WIB.
"Saya tidak tahu kapan air mulai naik tinggi. Saya mengetahuinya sekitar pukul 11 malam," katanya, Jumat (10/1/2020).
Dijelaskannya bahwa air sudah masuk ke dalam dapurnya.
Ini pun kejadian pertama yang dialaminya karena saat hujan deras sebelumnya air tidak pernah masuk sampai ke dapurnya.
"Jangankan masuk ke dalam ruangan atau dapur, masuk ke halaman rumah saja tidak pernah," katanya.
Setelah terbangun dan m elihat air masuk ke dalam rumah, Nita pun tidak tidur hingga Jumat pagi.
Dirinya bvangun memantau air kalau-kalau bertambah tinggi.
"Air tersebut mulai surut sekitar pukul 03.00 WIB, namun setelahnya hujan lebat lagi dan itu membuat saya takut nanti airnya kembali naik lagi," katanya.
Kasi Kedaruratan BPBD Kota Padang, Sutan Hendra mengatakan bahwa hujan turun sejak pukul 14.00 WIB Kamis kemarin.
Hujan lebat di Padang ini pun berlangsung hingga malam hari.
"Pagi ini sekitar pukul 6.30 WIB kita mendapat laporan yang terjebak banjir di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam," katanya.
Dijelaskannya bahwa air sampai setinggi 70 cm, dan merendam satu rumah warga.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/ilustrasi-cuaca-hujan.jpg)