Lubang Jepang di Padang
Objek Wisata Sejarah Lubang Jepang Ternyata juga Ada di Gunung Pangilun Kota Padang
Hingga kini tak ada yang meragukan pesona Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), termasuk keindahan panorama
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Darmawi Sutan Sinaro menjelaskan, Lubang Jepang tersebut dibuat oleh Jepang pada masa penjajah dulu.
Menurut Darmawi, ketika dirinya belumlah lahir, malahan keberadaan lubang Jepang itu sudah ada.
Pada masa pendudukan Jepang ketika itu mendapat perlawanan dari penduduk pribumi Indonesia.
"Umur 3 hingga 4 tahun saya dan orang tua sudah masuk ke lubang tersebut. Saya lahir pada Tahun 1942. Dari dulu sampai sekarang, kondisi lubang tidak pernah berubah," jelas Darmawi.
Ketika TribunPadang.com memasuki lubang tersebut, mesti menyalakan senter terlebih dahulu.
Lantaran di dalam lubang tersebut kondisinya gelap dan tidak ada bantuan pencahayaan lainnya.
Sejauh itu, jelas Darmawi, panjang terowongan Lubang Jepang sekitar 60 meter.
"Sekitar 10 meter dari lubang, di sebelah kiri terdapat sebuah ruangan yang sedikit terang.
Karena ada celah sehingga cahaya bisa masuk.
Ukuran ruangan itu sekitar 2x2 meter dan berlantaikan tanah.
Sepertinya itu ruang pengintaian. Tempat senjata," kata Darmawi.
Di tengah-tengah terowongan, lanjutnya ada enam anak tangga, dengan kondisi jalannya menurun.
"Di sana (Lubang Jepang) juga terdapat sebuah ruangan seterusnya menelusuri lubang tersebut, akan tampak celah namun tak bisa dilewati sekaligus ujung dari lubang," kata Darmawi seraya menyebutkan posisi lubang tepat berada di belakang rumahnya.
Darmawi bertekad keberadaan Lubang Jepang tersebut akan terus dirawat dan dibersihkan hingga tahap rehabilitasi saat ini.
"Di awal, sebelum berjalan ke arah lubang Jepang, ada puluhan anak tangga. Di atas tersebut masih ada lubang, hanya saja jalannya belum bisa dilewati," ungkap Darmawi.
Sejauh ini kata Darmawi, Pemerintah Kota Padang sudah datang ke lokasi tersebut dan sudah melakukan pembenahan. (*)