BNPB Mencatat Ada 43 Korban Jiwa Akibat Bencana Banjir Besar di Wilayah Jabodetabek
Banjir besar terjadi di beberapa wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Banten sejak Selasa (31/1/2020).
Rinciannya kasus penyebab meninggalnya para korban tersebut antara lain:
1. Hilang : 1 orang
2. Hipotermia: 3 orang
3. Terseret Arus Banjir: 17 orang
4. Tersengat Listrik: 5 orang
5. Tertimbun Tanah Longsor: 12 orang
6. Dalam Pendataan: 5 orang
Nama-nama korban tewas ini dihimpun BNPB berdasarkan data kompilasi BPBD, Kemenkes, dan Kemensos.
• Diajak Mengungsi Malah Ngamuk, Warga Banten Ini Ditemukan Tewas saat Banjir Melanda
• Banjir Jabodetabek Akibatkan 16 Orang Meninggal Akibat Hipotermia,Tenggelam dan Tersengat Listrik
Kepala BNPB Doni Monardo
Kepala BNPB, Doni Monardo mengharapkan ketegasan para pemimpin daerah dalam mengingatkan masyarakat untuk mengungsi.
"Sangat diharapkan ketegasan para pemimpin daerah untuk mengingatkan masyarakat. Harta penting tetapi nyawa lebih penting," ujar Doni dalam siaran pers, Kamis (2/1/2019).
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala BNPB Doni Monardo dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV.
• Presiden Jokowi Sampaikan 3 Instruksi terkait Bencana Banjir, Utamakan Keselamatan Warga
• Gubernur Anies Beserta Rombongan BNPB dan Menteri PUPR Pantau Banjir Gunakan Helikopter
Banjir melanda di sejumlah wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Selasa (31/12/2019).
Melihat prediksi cuaca ekstrem yang masih akan terus terjadi hingga pertengahan Februari 2020.
Doni Monardo meminta agar penanganan banjir di Jabodetabek sama seperti penanganan banjir di Konawe Utara.