Dampak Spritual Gerhana Matahari Cincin, Membuat Masyarakat Indonesia Mengagumi Sang Pencipta

Dampak Spritual Gerhana Matahari Cincin, Membuat Masyarakat Indonesia Mengagumi Sang Pencipta

Editor: Saridal Maijar
homeiswheretheharddiskis.wordpress.com via TribunTravel
Gerhana Matahari Cincin 

"Dalam kondisi normal (bukan gerhana), langit siang hari memiliki limiting magnitude +3,5 sehingga hanya Venus yang dapat terlihat," katanya lagi.

Diketahui, limiting magnitude atau pembatas magnitudo adalah magnitudo semu yang samar dari benda langit yang dapat dideteksi atau dideteksi oleh instrumen tertentu.

Ia menjelaskan bahwa hal itu pun membutuhkan pengamat berpengalaman untuk menemukannya.

Berikut Cara Memotret Gerhana Matahari dengan Kamera Smartphone, Nyalakan Fitur HDR

Sebaliknya, pada saat puncak GMC yang berlangsung siang hari tadi, langit bisa 40 kali lebih redup dengan limiting magnitude anjlok ke +0,5.

"Langit lebih redup memungkinkan benda-benda langit yang tampak berdekatan dengan Matahari dan selama ini sukar diamati menjadi lebih mudah terlihat," imbuhnya.

Benda langit yang terlihat misalnya Merkurius dan juga komet-komet pelintas yang sangat dekat dengan Matahari (sungazer), seperti komet-komet SOHO dan Kreutz.

Sehingga upaya memahami alam semesta tetap dapat dilakukan dalam peristiwa GMC.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dampak Gerhana Matahari Cincin dan Fenomena di 2031..."

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved