Mobil Tertimpa Batu Besar
Warga yang Tinggal di Lokasi Longsoran Batu Mengungsi ke Rumah Keluarga Lainnya
Breaking news bencana longsor yang mengakibatkan batu besar jatuh dari tepi perbukitan Jalan Padang - Paianan membuat warga yang tinggal
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Warga yang Tinggal di Lokasi Jatuhnya Batu Mengungsi ke Rumah Keluarga Lainnya
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Breaking news bencana longsor yang mengakibatkan batu besar jatuh dari tepi perbukitan Jalan Padang - Paianan membuat warga yang tinggal tepat di bawahnya mengungsi.
Sebelumnya, bencana itu terjadi tepatnya di Bukit lampu, Batu Apik, RT 04/RW 08, Kelurahan Gates, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Menurut warga kejadiannya terjadi pada Selasa (24/12/2019) pukul 21.00 WIB malam.
Insiden tersebut mengakibatkan satu unit mobil pikap tertimpa batu besar pada saat sedang melintasi jalan dari arah Painan menuju Kota Padang.
Pantauan TribunPadang.com longsor juga membawa material kayu, dan sudah dievakuasi oleh tim BPBD Kota Padang.
Terlihat juga ada satu rumah tepat berada di jalan sebelah kiri lokasi jatuhnya batu, namun batu terhenti akibat menimpa satu unit mobil pikab.
Lantaran semalam hujan masih turun lebat, mengakibatkan warga yang tinggal di rumah tersebut mengungsi ke rumah keluarga lainnya.
Yati (32) menjelaskan bahwa ia tidak mendengar bunyi dentuman atau suara yang keras saat terjadinya longsor, padahal batu yang jatuh cukup besar hingga membuat bagian depan pikap hancur.
"Kami sedang tidur tadi sama anak-anak, dan tidak mendengar bunyi apapun," kata Yati, Rabu (25/12/2019).
Dijelaskannya bahwa akibat kejadian ini ia mengungsi dam tidur di rumah orang tuanya yang berada dekat lokasi, namun bukan dari titik jatuhnya batu.
"Dahulu pernah terjadi jatuhnya batu seperti ini juga, namun tidak sampai sebesar ini," jelas Yati.
Sejauh ini lanjutnya kejadian jatuhnya batu besar ini baru pertama kalinya seukuran batu tersebut.
"Alhamdulillah kami tidak apa-apa, karena batunya berhenti di jalan dan tidak sampai ke rumah kami," ujar Yati.